Pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengungkapkan kekecewaannya karena gagal menjuarai balapan MotoGP Qatar 2023. Meski finis di urutan kedua, dia mengaku tidak senang dengan performanya karena sudah mengincar kemenangan.
Bagnaia mengungkapkan kekecewaannya karena gagal meraih kemenangan di balapan MotoGP Qatar 2023. Dia telah tampil sangat baik dan mendominasi balapan, tetapi sayangnya melakukan kesalahan di lap-lap terakhir, yang akhirnya membuatnya gagal meraih kemenangan.
“Itu balapan yang luar biasa, tapi saya kurang senang. Saya ingin menang, namun kehilangan kemenangan karena kesalahan saya sendiri,” kata Bagnaia, dilansir laman Speedweek, Rabu (22/11).
Pecco Bagnaia harus puas finis di posisi kedua. Bagnaia yang memimpin dengan nyaman selama 18 dari 22 lap di Sirkuit Losail, tiba-tiba dikejutkan oleh rider Gresini Ducati, Fabio Di Giannantonio, yang melakukan overtake dengan luar biasa. Ketika Bagnaia mencoba melakukan serangan balik, ia salah perhitungan dan akhirnya terjebak di slipstream setelah memacu motornya di lintasan lurus sejak awal, dan nyaris bertabrakan dengan Di Giannantonio. Akibatnya, Bagnaia kehilangan kendali dan keluar lintasan di Tikungan 1.
Namun, juara bertahan MotoGP 2022 itu mampu kembali ke lintasan, membuntuti Di Giannantonio dengan selisih waktu 2,734 detik. Bagnaia masih mampu mengamankan posisi kedua, finis di depan pembalap Mooney VR46 Ducati, Luca Marini, yang berada di posisi ketiga, 1,7 detik di belakang Bagnaia. Meski tak mampu mengejar Di Giannantonio yang meraih kemenangan pertama dalam kariernya, Bagnaia bisa sedikit bernafas lega karena berhasil memperbesar keunggulannya menjadi 21 poin pada klasemen sementara MotoGP 2023 atas rivalnya, Jorge Martin. Pada balapan tersebut, Martin finis di posisi ke-10.