in

Ini Dia Tanda-tanda Anak Mengalami Fobia Matematika, dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi. Foto: Freepik
Ilustrasi. Foto: Freepik

Matematika, sebuah mata pelajaran yang sering membuat beberapa orang merasa pusing dan cemas, ternyata menjadi momok bagi sebagian anak-anak. Banyak yang mengalami fobia matematika, di mana rasa takut dan kecemasan muncul saat dihadapkan pada soal-soal hitung. Apa sebenarnya penyebab dan cara mengatasi fobia matematika pada anak? Berikut adalah pembahasannya.

Penyebab Fobia Matematika

  1. Rasa Khawatir dan Takut: Ketakutan tidak mampu menyelesaikan soal matematika dengan baik serta tidak mendapatkan nilai yang memuaskan dapat menjadi pemicu fobia matematika.
  2. Tekanan dari Guru dan Orang Tua: Tekanan dan pernyataan konstan tentang betapa penting dan sulitnya matematika dapat mempengaruhi pikiran bawah sadar anak, menciptakan mitos bahwa matematika itu sulit.

Ciri Fobia Matematika

  1. Rasa takut yang berlebihan ketika dihadapkan pada soal matematika.
  2. Kecemasan yang mengakibatkan rasa nyeri pada tubuh.
  3. Ketidakmampuan untuk mengatasi soal matematika dengan baik.

Cara Mengatasi Fobia Matematika

Untuk membantu anak mengatasi fobia matematika, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Beri Waktu Berpikir: Tanamkan pemahaman pada anak bahwa matematika bukanlah ajang kompetisi. Beri waktu untuk memikirkan jawaban tanpa membuat mereka merasa malu atau cemas.
  2. Aplikasikan Matematika dalam Kehidupan Sehari-hari: Praktikkan matematika dalam aktivitas sehari-hari, seperti menghitung harga, kembalian belanja, atau mengukur panjang dan lebar benda. Ini dapat mengurangi kecemasan terhadap matematika.
  3. Ubah Gaya Belajar: Jika gaya belajar anak tidak cocok, ubahlah metodenya. Ajak anak untuk mengingat atau menghafal rumus matematika secara sederhana.
  4. Beri Motivasi: Motivasi anak dengan kata-kata baik dan dukungan. Hindari membandingkan kemampuan anak dengan orang lain, dan fokus pada perkembangan pribadinya.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan anak dapat secara perlahan melepaskan diri dari fobia matematika dan membangun kepercayaan diri dalam menghadapi pelajaran yang seringkali menantang ini.