Bunga lavender terkenal memiliki aroma yang khas. Tak hanya memiliki aroma wangi dan menyegarkan, bunga ini juga mempunyai warna yang cantik dan cerah.
Selain bisa dijadikan tanaman hias, tumbuhan jenis rumput-rumputan ini juga sering dimanfaatkan sebagai ramuan serbaguna untuk pengobatan maupun kuliner. Keunggulan bunga lavender tersebut membuatnya digemari banyak orang untuk dirawat.
Namun, seringkali terdapat bunga lavender yang pertumbuhannya kurang sehat. Hal itu membuat tanaman dengan bunga warna ungu ini banyak yang layu dan mati.
Terdapat beberapa kesalahan yang membuat layu bunga lavender. Secara umum, pemicunya adalah terlalu banyak menyiramnya air.
Bunga lavender berasal dari Mediterania sehingga tanaman ini akan tumbuh dengan baik di tanah berpasir. Karena itulah, jika menanam lavender di tanah yang lebat serta sering melakukan penyiraman, maka itu bisa menyebabkan tanaman lavender jadi layu.
Pada dasarnya lavender memerlukan air yang banyak untuk pertumbuhannya. Namun meski lavender yang muda memerlukan banyak air untuk tumbuh kembangnya, tapi jika berlebihan tanaman tersebut pun akan layu dan mati.
Hal yang penting diingat juga adalah sebelum melakukan penyiraman tanaman, pastikan tanah tanaman sudah benar-benar kering. Sebab lavender termasuk salah satu tanaman yang tidak memerlukan air banyak, sehingga terlalu banyak menyiramnya akan menyebabkan lavender layu.
Oleh karena itu, jika tanahnya masih basah maka tak perlu disiram lagi karena air pada lavender masih terjaga. Ingat juga untuk tak menyiram bunga lavender dari atas karena kelembaban pada daun dapat memicu penyakit.
Selanjutnya, bunga lavenver juga bisa layu karena kekurangan Cahaya. Karena itu, pastikan tanaman ini mendapat matahari yang cukup untuk pertumbuhan.