Stretch mark adalah perubahan pada kulit berupa garis-garis berwarna merah atau putih. Biasanya stretch mark akan muncul pada ibu setelah melahirkan. Walaupun begitu, ternyata stretch mark juga bisa muncul pada usia remaja lho. Setelah menginjak remaja, tentu terdapat beberapa perubahan pada tubuh karena telah masuk masa pubertas. Salah satu perubahan yang terjadi adalah munculnya stretch mark pada kulit.
Stretch mark biasanya akan muncul di perut, betis bagian belakang, dan paha. Seringkali munculnya stretch mark akan mengganggu penampilan dan membuat tingkat percaya diri berkurang. Berikut adalah penyebab munculnya stretch mark pada usia remaja:
Kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan secara cepat dalam waktu singkat dapat menimbulkan munculnya stretch mark. Hal tersebut dikarenakan terjadi perenggangan kulit yang diikuti penambahan massa tubuh.
Penurunan berat badan
Selain kenaikan berat badan, penurunan berat badan secara drastis juga dapat menyebabkan timbulnya stretch mark. Ketika terjadi perubahan drastis dalam penurunan berat badan, kulit akan mengecil sehingga dapat menyebabkan stretch mark muncul.
Olahraga berat
Jenis olahraga yang dimaksud di sini adalah aktivitas fisik yang berpotensi meningkatkan volume otot dan menimbulkan stretch mark pada daerah sekitar paha. Masalah tersebut dapat diatasi dengan mengatur intensitas olahraga serta asupan nutrisi yang seimbang.
Penggunaan krim berbahaya
Salah satu jenis krim berbahaya yang banyak beredar di pasaran adalah steroid. Banyak orang yang tergiur dengan bahan tersebut karena memiliki efek untuk memutihkan kulit secara instan. Walaupun begitu, bahan tersebut tidak boleh dipakai secara sembarangan dengan kadar yang melebihi batas wajar.
Kandungan steroid ini hanya boleh digunakan pada pengobatan melasma dan dermatitis. Penggunaan body lotion dengan bahan steroid dalam waktu lama akan menyebabkan timbulnya stretch mark pada bagian tubuh.
Kondisi medis tertentu
Stretch mark pada remaja juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti sindrom Marfan atau sindrom Cushing. Sindrom Marfan dapat mengurangi elastisitas jaringan kulit, sementara sindrom Cushing dapat mengakibatkan produksi hormon berlebihan yang menyebabkan peningkatan berat badan yang cepat.