in

5 Hewan yang Punya Sistem Pencernaan Unik

Ilustrasi. Foto: Freepik

Makhluk hidup memiliki kebutuhan untuk makan guna menyediakan sumber energi bagi kelangsungan hidupnya. Namun, tidak semua hewan menghasilkan limbah makanan dengan cara yang sama. Beberapa di antaranya bahkan hidup tanpa pernah membuang air besar. Inilah keunikan dari beberapa hewan yang memiliki cara unik dan menarik dalam mengatasi limbah.

1. Ubur-Ubur: Makanan Masuk, Limbah Keluar

Ubur-ubur, meskipun sederhana, memiliki metode pencernaan yang unik. Setelah memindahkan mangsanya ke dalam mulut dan rongga perut, enzim membantu mencerna makanan untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Yang menarik, limbah hasil pencernaan keluar melalui mulut, karena ubur-ubur hanya memiliki satu lubang di tubuhnya. Kotoran mereka dikeluarkan dalam bentuk lendir.

2. Lalat Capung: Hidup Singkat Tanpa Sistem Pencernaan

Lalat capung adalah hewan yang hidup singkat dan tidak memiliki sistem pencernaan. Fase hidupnya fokus pada reproduksi, sehingga mereka bahkan tidak memiliki mulut. Setelah kawin, lalat capung menghabiskan sisa hidupnya hanya untuk bertelur, tanpa perlu makan atau membuang limbah besar.

3. Kupu-Kupu: Minum Cairan, Tanpa Buang Air Besar

Kupu-kupu dewasa hanya bisa memakan cairan, khususnya nektar, karena mulut mereka yang berbentuk tabung tidak memungkinkan untuk melahap makanan padat. Karena pola makan ini, kupu-kupu tidak pernah membuang air besar. Mereka mengeluarkan kelebihan cairan melalui semprotan udara halus atau limbah cair yang keluar dari sistem pernapasan mereka.

4. Ikan Hag: Tanpa Rahang, Menggunakan Kelenjar Lendir

Ikan hag, mirip dengan belut, memiliki tubuh berbentuk tabung tanpa rahang dan mata. Meskipun tidak memiliki organ pencernaan tradisional, ikan ini memiliki sekitar seratus kelenjar lendir yang membantu dalam proses pencernaan dan pembuangan limbah. Saat stres, ikan hag dapat mengeluarkan lendir yang membantu membuang bahan limbah.

5. Tardigrade: Buang Limbah Saat Ganti Kulit

Tardigrade, makhluk mikroskopis yang tahan terhadap kondisi ekstrem, hanya mengeluarkan kotoran saat berganti kulit. Saat fase molting, mereka tidak bisa makan, dan proses ini meliputi penutupan mulut dan pembuangan berbagai bagian tubuh, termasuk lapisan usus dan cakar.

Dari ubur-ubur hingga tardigrade, keberagaman dalam cara hewan mengelola limbah membuktikan betapa menariknya alam dan evolusi. Keunikan ini menjadi sumber inspirasi tentang beragam strategi adaptasi yang dimiliki oleh makhluk hidup di planet ini.