Ketika ditanya apakah hitam adalah warna, sebagian besar orang pasti akan menjawab dengan yakin bahwa hitam adalah warna. Namun, tahukah Anda bahwa secara ilmiah, hitam sebenarnya bukanlah warna? Dalam konteks ilmiah, hitam tidak memiliki spektrum atau panjang gelombang spesifik, yang mendasari pandangan bahwa hitam tidak dapat dianggap sebagai warna.
Hitam, bukan warna
Menurut American Chemical Society, warna dapat terlihat oleh mata manusia karena adanya cahaya tampak pada spektrum tertentu yang dipantulkan oleh suatu benda. Ketika cahaya tampak mengenai suatu benda, benda tersebut menyerap sebagian cahaya pada spektrum tertentu dan memantulkan cahaya pada spektrum lainnya.
Tinta berwarna hitam, misalnya, terdiri dari pigmen-pigmen warna yang mampu menyerap hampir seluruh warna pada setiap panjang gelombang cahaya tampak. Oleh karena itu, tinta hitam hanya memantulkan sedikit cahaya pada spektrum tertentu.
Warna sebagai sensasi visual
Meskipun hitam bukan warna dalam arti tradisionalnya, dalam konteks sensasi visual, hitam dan putih bisa dianggap sebagai warna. Menurut jurnal Color Research and Application (2021) oleh José Luis Caivano, kondisi di mana hitam dan putih dapat dianggap sebagai warna yang terjadi ketika resolusi warna didasarkan pada respons visual dari matamakhluk hidup.
Walaupun benda berwarna hitam mungkin disebut hitam oleh otak manusia karena masih ada sebagian kecil cahaya yang dipantulkan dan ditangkap oleh mata, semakin gelap warna hitam, semakin sedikit cahaya yang dipantulkan.
Jadi, meskipun hitam tidak secara ilmiah dianggap sebagai warna, pemahaman tentang cahaya, spektrum, dan respon visual mata manusia memungkinkan kita untuk melihat hitam sebagai sebuah warna dalam konteks tertentu. Misteri di balik sifat hitam sebagai warna atau bukan, memberikan perspektif menarik tentang kompleksitas pengalaman visual kita sehari-hari.