Banyak orang yang menggunakan kawat gigi atau behel untuk perawatan gigi. Behel atau kawat gigi berfungsi untuk memperbaiki posisi gigi yang berantakan, miring, berjarak, dan lain-lain agar gigi menjadi rapi dan bentuknya ideal.
Setelah menggunakan kawat gigi, tentu banyak perawatan yang harus dilakukan agar kebersihannya terjaga. Adanya behel atau kawat gigi tentu akan menghalangi dalam pembersihan gigi dan mulut. Selain itu, kotoran dari makanan juga mudah menumpuk pada sela-sela gigi dan behel. Oleh karena itu, pengguna behel harus menjaga dan merawat kesehatan gigi dan mulut seperti berikut:
Memilih makanan yang sesuai
Pemilihan jenis makanan yang tidak sesuai dapat menimbulkan risiko kerusakan pada kawat gigi. Beberapa hari setelah pemasangan, disarankan bagi pengguna behel untuk mengonsumsi makanan yang lembut dan mudah dikunyah, seperti nasi, bubur, kentang tumbuk, dan lain-lain. Dalam mengonsumsi makanan yang berukuran besar, disarankan untuk memotongnya menjadi bagian kecil agar lebih mudah untuk dikunyah. Hindari makanan yang keras, lengket, dan sulit digigit seperti apel dan permen karet.
Membersihkan dengan benang gigi
Benang gigi atau sering disebut dengan dental floss adalah alat khusus untuk membersihkan sisa makanan pada pengguna behel. Pemakaian benang gigi dilakukan setelah sikat gigi. Setelah itu, dapat juga ditambah dengan obat kumur agar hasilnya lebih optimal.
Menggosok gigi dengan sikat khusus
Sikat gigi khusus yang digunakan harus memiliki sikat halus. Gosok gigi secara perlahan dengan gerakan atas ke bawah selama 3 sampai 5 menit. Gosok gigi dua sampai tiga kali sehari agar meminimalisir berkembangnya bakteri akibat dari sisa-sisa makanan yang menumpuk.
Rutin kontrol ke dokter gigi
Pengguna behel disarankan untuk periksa atau kontrol ke dokter gigi sebulan sekali. Kontrol tersebut diperlukan untuk membersihkan gigi dan mulut serta melihat kondisi gigi. Dokter biasanya akan mengganti kawat dan karet agar tetap higienis.