Ganda putra Indonesia gagal masuk ke babak final dalam dua turnamen berturut-turut. Dua turnamen itu adalah Kumamoto Masters 2023 dan China Masters 2023.
Di China Masters 2023 yang baru berakhir pada Minggu, 26 November lalu, Indonesia mengirim sebanyak lima pasang ganda putra. Namun, dari kelima pasang ganda putra tersebut, tidak ada satu pun yang berhasil menembus babak final. Bahkan, kelimanya sudah tersingkir di babak perempat final China Masters 2023.
Pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat langsung mengevaluasi kegagalan itu. Ia mengatakan bahwa penampilan para atlet ganda putra sebetulnya sudah cukup baik. Namun, mereka terkendala dalam hal kepercayaan diri.
“Secara umum, penampilan para pemain ganda putra di turnamen China Masters 2023 kembali kepada masalah kepercayaan diri pemain yang perlu ditingkatkan,” ungkap Aryono dalam keterangan PBSI.
Meski terkesan sepele dan merupakan masalah internal yang timbul dari diri para atlet, tetapi hal ini bisa berimbas pada performa di lapangan. Performa mereka menjadi tidak stabil saat bertanding.
“Dari kepercayaan diri yang tidak stabil tersebut, konsistensi penampilan di lapangan juga bisa tidak stabil. Bisa bagus, juga bisa kurang bagus,” kata Aryono.
Tak hanya itu, kepercayaan diri yang buruk juga akan membuat atlet sulit mengimbangi serangan lawan. Mereka menjadi kesulitan menahan serangan dan mengembalikan pukulan lawan. Akibatnya, lawan dapat dengan mudah mencetak skor dan mengendalikan pertandingan.
Dari hasil evaluasi tersebut, Aryono akan fokus meningkatkan kepercayaan diri anak-anak asuhnya. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan di turnamen selanjutnya.
“Secara umum, penampilan para pemain ganda putra di turnamen China Masters 2023 kembali kepada masalah kepercayaan diri pemain yang perlu ditingkatkan,” ungkapnya.