in

Jika Garansi Habis, Pemilik Tesla Harus Ganti Baterai dengan Harga Selangit

Charger Tesla. Wikipedia.

Mobil listrik dianggap memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE). Namun, harga baterai mobil listrik saat ini masih terlalu mahal.

Meskipun demikian, menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan harian lebih murah. Hal ini dikarenakan biaya pengisian ulang mobil listrik jauh lebih murah dibandingkan dengan harga satu liter bensin. Selain itu, biaya perawatan atau servis rutin juga lebih murah karena komponen mobil listrik lebih sedikit dibandingkan dengan mobil ICE.

Namun, ada satu komponen mobil listrik yang harganya cukup mahal, yaitu baterai. Untungnya, produsen yang menjual mobil listrik telah melengkapi kendaraan mereka dengan garansi yang panjang. Rata-rata mobil listrik memiliki garansi selama 8 tahun, bahkan ada yang menawarkan garansi baterai seumur hidup.

Jika garansi habis dan baterai rusak, pemilik mungkin harus membayar biaya tinggi. Harga baterai bisa setara dengan harga mobil baru. Hal ini dialami oleh seorang pemilik Tesla Model S yang membagikan pengalamannya di sebuah forum internet, seperti dilansir laman Carscoops.

Ia mengunggah foto faktur pembayaran dari pusat layanan Tesla untuk memperbaiki mobilnya yang mengalami masalah. Total biaya yang harus dibayarkan adalah US$19,346.06 atau sekitar Rp300 juta. Dari rincian faktur tersebut, terlihat bahwa baterai yang berkapasitas 90 kWh merupakan komponen yang paling banyak mengeluarkan biaya.

Oleh karena itu, meskipun mobil listrik memiliki biaya operasional yang lebih rendah, namun biaya baterai yang tinggi merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Penting bagi pemilik mobil listrik untuk mengetahui garansi mereka dan merawat baterai mereka dengan baik untuk menghindari biaya tinggi di masa depan.