Banyak orang tua yang memiliki keinginan agar anak-anak mereka tumbuh tinggi. Berbagai upaya dilakukan, termasuk mengonsumsi susu dengan harapan dapat meningkatkan tinggi badan. Namun faktanya, tinggi badan anak dipengaruhi oleh berbagai faktor, dengan genetika sebagai penentu utama, demikian menurut penelitian terkini.
Genetika sebagai Penentu Utama Tinggi Badan Anak
Seiring dengan ungkapan umum seperti “Minum susu banyak agar badan tinggi,” masyarakat sering mendengar klaim seputar manfaat susu dalam peningkatan tinggi badan anak. Namun, Andre Wiley, seorang antropolog yang mengkaji hubungan antara susu dan tinggi badan, menekankan bahwa genetika memainkan peran utama dalam pertumbuhan tinggi badan.
Wiley mengungkapkan bahwa konsep “potensi tinggi” digunakan untuk menyatakan bahwa tinggi seseorang akan mencapai batas tertentu, selama tidak ada kendala seperti kekurangan gizi atau penyakit. Dalam pengungkapannya, genetika menjadi faktor penentu tinggi badan maksimum, dan suplemen seperti hormon pertumbuhan atau susu hanya dapat membantu mencapai ketinggian tertentu.
Peran Susu dalam Pertumbuhan Anak
Meskipun ada kontroversi seputar apakah susu dapat meningkatkan tinggi badan, beberapa ahli menyatakan bahwa susu memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan kesehatan anak. Kandungan nutrisi dalam susu, seperti protein, vitamin, dan mineral, memberikan dukungan bagi perkembangan tulang, jaringan tubuh, dan kesehatan secara keseluruhan.
Insulin-like Growth Factor-1 (IGF-1), hormon yang dihasilkan oleh hati sebagai respon terhadap hormon pertumbuhan, hadir dalam susu dan berperan dalam perkembangan tulang dan jaringan tubuh lainnya. Selain itu, vitamin dan mineral dalam susu, seperti kalsium, magnesium, dan fosfor, mendukung fungsi enzim, pembentukan tulang, dan keseimbangan cairan.
Temuan Penelitian
Sejumlah penelitian memberikan hasil beragam terkait dampak susu pada badan tinggi. Penelitian pada tahun 2009 menunjukkan bahwa protein susu dapat mendukung pertumbuhan tinggi pada anak perempuan usia 9 tahun ke atas. Namun, penelitian lain menyatakan bahwa meskipun susu memberikan nutrisi penting, tidak ada bukti langsung yang menghubungkannya dengan peningkatan tinggi badan.
Penting untuk diakui bahwa selama masa pubertas, nutrisi yang cukup, termasuk kalsium, sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tulang. Meskipun penelitian secara konsisten belum menunjukkan konsistensi konsumsi susu dengan peningkatan tinggi badan, beberapa penelitian menemukan bahwa kalsium dalam susu dapat membantu mencegah kenaikan berat badan yang tidak sehat pada remaja.
Meskipun terdapat kontroversi seputar peran susu dalam peningkatan tinggi badan, ketersediaan nutrisi yang cukup, termasuk kalsium dari susu, tetap penting untuk pertumbuhan dan kesehatan anak. Oleh karena itu, sementara susu tidak dapat menjamin peningkatan tinggi badan melebihi faktor genetika, memberikan asupan nutrisi yang seimbang tetap merupakan langkah penting dalam mendukung potensi tinggi anak.