Kelinci dutch sangat mudah dikenali karena pola warna bulunya yang sangat khas. Kelinci jenis ini memiliki dua jenis warna di tubuhnya dengan jumlah yang hampir seimbang.
Kelinci ini sangat populer, tetapi dikenal dengan banyak nama. Kelinci dutch sering pula disebut dengan nama hollander atau brabander.
Memelihara kelinci dutch bukanlah perkara susah, tetapi juga tidak boleh digampang-gampangkan. Kelinci jenis ini termasuk salah satu jenis kelinci yang mudah terkena stres sehingga perlu pemahaman dalam memeliharanya di rumah.
Umumnya, kelinci dutch termasuk jenis kelici yang energik sehingga memeliharanya perlu persiapan yang baik. Berikut hal-hal penting diperhatikan dalam merawat kelinci jenis ini.
Siapkan kandang yang layak
Seperti disebutkan di awal, kelinci jenis ini termasuk kelinci energik sehingga membutuhkan kandang yang layak, yakni berukuran luas. Kelinci ini juga sesekali tidak dikurung terus dalam kandang dan dibiarkan bermain lepas.
Siapkan makanan dan minuman yang sesuai
Makanan kelinci harus selalu ada di dalam kandang, begitu pun dengan air minumnya. Sediakan makanan seperti buah dan sayuran agar kelinci tidak kelaparan. Air minumnya sebaiknya diganti tiap hari agar terjaga kualitas kebersihannya.
Jaga kebersihan kandang
Kelinci mudah terserang bakteri yang mampu merusak tampilan, terutama bulunya. Oleh sebab itu, jaga selalu kebersihan kandang kelinci dengan cara menjadwal secara rutin sekali atau dua kali dalam seminggu untuk melakukan pembersihan kandang.
Rutin memandikan kelinci
Tidak hanya kandang, kebersihan tubuh kelinci pun harus selalu terjaga. Mandikan kelinci dua minggu sekali dengan menggunakan air hangat dan sabun atau sampo khusus untuk hewan berbulu.
Cegah kelinci dari stres
Karena kelinci dutch mudah stres, pemilik kelinci perlu pandai melakukan pencegahan agar kelinci tidak stres. Hal ini bisa disesuaikan dengan penyebab kelinci tersebut mengalami stres. Misalnya memindahkan kandangnya ke tempat yang lebih tenang.