in

Beasiswa IASP untuk Kuliah S3 di Austria

Ilustrasi. Gambar: Pixabay.

Bisa kuliah di luar negeri merupakan suatu kebanggaan bagi masyaraat Indonesia. Nah, Anda yang juga berkeinginan akan menempuh pendidikan di luar negeri, bisa menjatuhkan pilihan di Austria.

Anda bisa melakukan pendaftaran beasiswa Indonesia-Austria Scholarship Programme (IASP) Tahun 2024. IASP adalah program beasiswa pendidikan jenjang Doktor di perguruan tinggi Austria.

Beasiswa ini diperuntukkan bagi dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Selanjutnya pendaftar dapat memilih menu beasiswa IASP.

Pendaftaran akan berlangsung sampai 1 Maret 2024. Untuk mengetahui informasi lengkap terkait beasiswa ini bisa mengakses https://grants.at/en/ atau menghubungi administrator beasiswa luar negeri Direktorat Sumber Daya.

Syarat mendaftar beasiswa IASP 2024 adalah sebagai berikut:

  • Berstatus dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kemendikbudristek.
  • Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
  • Memiliki surat izin dari pemimpin perguruan tinggi asal (untuk dosen PTN) dan/atau dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah masing-masing (untuk dosen PTS).
  • Memiliki gelar magister dengan tahun kelulusan maksimal 5 tahun pada tahun pendaftaran.
  • Belum memiliki gelar doktor dan tidak sedang menempuh pendidikan jenjang doktor (on-going).
  • Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan ketentuan skor minimal, yaitu: TOEFL iBT® 90; atau TOEFL ITP® 550; atau IELTS™ 6,5, yang masih berlaku (maksimal dua tahun terakhir).
  • Mempunyai usulan penelitian (research proposal) 2-4 halaman (title, content, methodology, dan timetable) yang telah disetujui calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi Austria.
  • Usia maksimal 35 tahun (pada 31 Desember tahun pendaftaran).
  • Memiliki CV dalam bahasa Inggris.
  • Memiliki dua surat rekomendasi akademik berbahasa Inggris (contoh: dari pembimbing magister atau atasan langsung).
  • Memiliki paspor yang masih berlaku (minimal 1 tahun).
  • Memiliki Letter of Acceptance (LoA) yang masih berlaku dan tidak bersyarat (unconditional) dari perguruan tinggi tujuan atau dari calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi tujuan.
  • Memiliki ijazah dan transkrip nilai pendidikan program magister (dalam bahasa Inggris) sesuai aslinya.
  • Sehat jasmani dan Rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter rumah sakit pemerintah.
  • Pelamar yang berstatus suami/istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh supervisor yang sama.