Kimchi adalah jenis acar atau fermentasi sayuran yang menjadi bagian penting dari masakan Korea selama berabad-abad. Sayuran utama yang digunakan dalam kimchi adalah sawi putih, tetapi ada juga variasi kimchi dengan menggunakan sayuran lain seperti lobak dan wortel.
Bumbu utama yang memberikan rasa khasnya adalah campuran cabai merah bubuk (gochugaru), bawang putih, jahe, garam, dan saus ikan.
Pada dasarnya, kimchi dibuat dengan teknik fermentasi. Saat sayuran dicampur dengan bumbu, kemudian dibiarkan mengalami fermentasi alami, bakteri baik berkembang dan menghasilkan rasa asam yang menyegarkan.
Fermentasi juga meningkatkan kandungan probiotik kimchi, yang dikenal bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.
Resep kimchi:
- Bahan-bahan:
- 1 kg sawi putih, potong-potong
- 1/4 cangkir garam
- 1 sendok makan jahe parut
- 4 siung bawang putih, cincang halus
- 2 sendok makan saus ikan
- 2-3 sendok makan cabai merah bubuk (sesuaikan dengan selera)
- 1 sendok teh gula
- Air matang
- Cara membuatnya:
- Campur potongan sawi putih dengan garam dalam mangkuk besar. Biarkan selama 1-2 jam, lalu bilas dengan air bersih dan tiriskan.
- Dalam mangkuk besar, campur sawi putih yang telah dicuci dan ditiriskan dengan jahe, bawang putih, saus ikan, cabai merah bubuk, dan gula. Aduk rata.
- Letakkan campuran sawi putih dalam wadah kaca steril dan tekan dengan sendok untuk memadatkan. Tambahkan air matang secukupnya hingga sayuran terendam. Tutup rapat wadah dan biarkan fermentasi selama 2-5 hari pada suhu ruangan.
- Setelah proses fermentasi selesai, pindahkan kimchi ke dalam kulkas dan biarkan dingin selama beberapa jam sebelum disajikan.
Sekarang kamu memiliki kimchi buatan sendiri yang siap dinikmati. Kimchi bisa dimakan langsung atau dijadikan bahan tambahan untuk hidangan seperti ramen, nasi goreng, atau hot pot.