Seseorang yang mengalami rabun jauh, atau miopi, dapat mengalami kesulitan melihat dengan jelas pada jarak jauh. Dikutip melalui Idntimes.com, Dokter spesialis mata, dr. Andreas Surya Anugrah, menjelaskan bahwa kondisi ini dapat menyebabkan pasien sulit memfokuskan penglihatannya, bahkan hingga tidak dapat mengenali wajah seseorang dari jarak jauh.
Faktor-faktor terjadinya miopi
Rabun jauh memiliki beberapa faktor risiko, terutama pada usia muda seperti anak-anak dan remaja. Dr Andreas menyoroti peran usia dan paparan terhadap layar gadget dalam meningkatkan risiko miopi. Penggunaan gadget dalam jarak dekat untuk waktu yang lama dapat menjadi faktor risiko.
Solusi jika sudah mengalami rabun jauh
- Kacamata: Kacamata merupakan alat bantu umum untuk pasien miopi. Sebelum menggunakan kacamata, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan tata laksana yang sesuai.
- Lensa kontak: Penggunaan lensa kontak atau softlens dapat membantu penglihatan miopi, tetapi penggunaannya kompleks dan memerlukan konsultasi dengan dokter mata karena risiko infeksi atau cedera pada mata.
- Lasik mata: Lasik adalah solusi bedah korektif yang dapat membantu seseorang melihat jarak jauh tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak. Meskipun biayanya cukup tinggi dan hanya tersedia di kota-kota besar, teknologi ini dapat memberikan hasil yang baik.
Jangan malu pakai kacamata
Dr. Andreas menekankan pentingnya pendidikan terkait penggunaan kacamata. Penggunaan kacamata bukanlah sesuatu yang berjemur, melainkan merupakan solusi untuk mengatasi rabun jauh. Ketidakpatuhan dalam memakai kacamata dapat menyebabkan kondisi serius seperti ambliopia atau mata malas.
Contoh mata rabun:
- Penggunaan gadget: Hindari penggunaan gadget yang berlebihan, terutama pada anak-anak. Beri waktu istirahat untuk mata dengan melihat jarak jauh.
- Investasi nutrisi mata: Orang tua disarankan untuk memberikan nutrisi mata kepada anak-anak, seperti makanan yang mengandung vitamin A.
- Perawatan dan periksa rutin: Jika sudah menggunakan kacamata, jangan melepaskannya secara terus-menerus. Periksakan mata secara rutin, direkomendasikan setiap 6 bulan hingga satu tahun, atau jika ada perubahan atau ketidaknyamanan.
- Konsultasi dengan dokter mata: Segera konsultasikan masalah penglihatan dengan dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menjaga kesehatan mata.
Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan bahwa penanganan rabun jauh dapat dilakukan dengan efektif dan preventif dapat membantu menjaga kesehatan mata secara keseluruhan.