Kecombrang adalah jenis tumbuhan yang tumbuh membentuk rumpun, tetapi rumpun tersebut tidak terlalu rapat. Tumbuhan ini biasa sengaja ditanam karena berbagai bagiannya dapat digunakan untuk campuran bahan masakan.
Tak salah jika memasukkan kecombrang ini sebagai salah satu tanaman rempah. Akan tetapi, tanaman yang bernama latin Nicolaila speciosa ini memiliki pula bunga yang indah.
Tanaman kecombrang tumbuh di beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Thailand. Bentuk batang tanaman kecombrang menyerupai batang lengkuas atau jahe, tetapi panjangnya bisa mencapai 5 meter.
Tanaman berbunga ini termasuk tanaman rimpang karena batangnya bisa menjalar di bawah tanah dan menghasilkan kuncup atau rimpang. Rimpang yang muncul berukuran agak tebal dengan warna sedikit kemerahan.
Batang tanaman kecombrang tidak berkayu sehingga tidak bertahan setelah masa tumbuhnya selesai. Batang tersebut akan layu dan diganti oleh batang-batang baru.
Pada batang yang tumbuh tinggi tersebut terdapat daun yang tumbuhnya seperti berpasang-pasangan. Dalam satu batang tanaman kecombrang, bisa tumbuh 15 hingga 30 helai daun yang tumbuh dalam dua baris secara selang-seling.
Bentuk daunnya pun mirip dengan tanaman rempah rimpang lainnya, tetapi ukurannya panjang dan lebar. Daun-daun tanaman kecombrang memiliki tepi yang bergelombang dengan warna hijau mengilap
Tanaman rempah jenis ini bisa menghasilkan bunga yang indah. Bunga tanaman kecombrang berbentuk seperti gasing terbalik dengan corak menyerupai buah nanas.
Bunga tersebut keluar dari makhota yang warnanya serupa. Warna merah mudah dan kadang juga berwarna merah terang menjadikan tanaman rempah ini sangat istimewah.
Kutum bunga kecombrang ini sering dijadikan lalapan. Ada pula yang merebusnya lalu dimakan dengan sambal dan berbagai olehan lainnya. Tanaman kecombrang dijadikan bumbu atau rempah di berbagai makanan khas di Indonesia.