in

Belum Move on, Jorge Martin Masih Sesali Kesalahannya di Mandalika

Jorge Martin dan Pecco

Jorge Martin, pebalap Pramac Ducati, masih menyesali blunder yang dilakukannya di Sirkuit Mandalika yang membuatnya kehilangan kesempatan untuk menjuarai Kejuaraan Dunia MotoGP 2023. Padahal Martin memiliki peluang emas untuk mengungguli Francesco Bagnaia di klasemen sementara, namun harapannya pupus saat ia terjatuh saat memimpin balapan dengan keunggulan tiga detik.

Musim MotoGP 2023 telah berakhir pada 26 November, meninggalkan Martin dengan perasaan kecewa karena ia finis 39 poin di belakang Bagnaia, yang mengamankan gelar dengan memenangkan balapan terakhir di Valencia. Kecelakaan yang dialami Martin pada balapan terakhir musim ini menjadi pukulan besar bagi peluangnya untuk memenangkan kejuaraan.

Walau begitu, Martin mengakui bahwa ia memiliki musim yang kuat secara keseluruhan. Ia memenangkan tiga balapan, termasuk GP Spanyol, TT Belanda, dan GP Austria, dan secara konsisten berada di posisi lima besar sepanjang musim.

Dalam sebuah wawancara dengan Diario AS baru-baru ini, Jorge Martin mengungkapkan penyesalannya atas kesalahan yang ia lakukan pada balapan sebelumnya. Ia mengakui bahwa ia terlalu bernafsu untuk mengejar kemenangan dan merasa perlu menjaga jarak dengan pesaingnya, Bagnaia. Namun, keputusan tersebut justru menjadi bumerang baginya.

“Saya mengalami perkembangan drastis musim ini dibandingkan musim lalu, karena saya memetik pelajaran tentang kegigihan. Yang paling dan masih menyakiti saya adalah balapan di Indonesia. Saya sempat memimpin tiga detik, hasil itu tentu akan sangat menguntungkan untuk perebutan gelar juara dunia,” kata Martin.

“Saya sudah merasa superior saat itu. Saya ingin mempermalukan mereka yang banyak bicara, namun itu justru membuat saya gagal. Saya belajar bahwa Anda bisa memenangkan balapan dengan jarak sedetik, namun poinnya akan tetap sama,” demikian Jorge Martin.