Ibu hamil membutuhkan nutrisi khusus untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Salah satu kandungan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan selama kehamilan adalah asam folat.
Asam folat yang juga dikenal sebagai vitamin B9 memiliki peran krusial dalam pembentukan DNA, pembelahan sel, dan perkembangan sistem saraf pada janin.
Mengutip Healthline, berikut lima manfaat asam folat untuk ibu hamil:
Pembentukan sel dan DNA
Asam folat memiliki peran utama dalam sintesis DNA dan pembelahan sel. Selama kehamilan, pertumbuhan sel sangat cepat untuk membentuk jaringan dan organ baru pada janin. Asam folat membantu mencegah kelainan genetik dan mendukung pembentukan DNA yang sehat. Hal ini sangat penting untuk perkembangan normal janin.
Mencegah kelainan saraf
Asam folat juga memainkan peran kunci dalam mencegah kelainan pada sistem saraf janin. Kelebihan asam folat selama awal kehamilan dapat mengurangi risiko kelainan tabung saraf, seperti spina bifida. Suplementasi asam folat sebelum dan selama kehamilan telah terbukti mengurangi insiden kelainan saraf pada bayi yang sedang berkembang.
Mengurangi risiko anemia
Selama kehamilan, volume darah meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin. Asam folat membantu dalam pembentukan sel darah merah yang sehat sehingga dapat mengurangi risiko anemia pada ibu hamil. Anemia selama kehamilan dapat menyebabkan kelelahan, lemah, dan dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil serta perkembangan janin.
Mendukung pertumbuhan plasenta
Plasenta memainkan peran krusial dalam menyediakan nutrisi dan oksigen kepada janin. Asam folat membantu dalam pembentukan dan pertumbuhan plasenta yang sehat. Dengan plasenta yang berkembang baik, janin dapat menerima nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya.
Mencegah komplikasi kehamilan
Suplementasi asam folat telah terbukti dapat mengurangi risiko beberapa komplikasi kehamilan, termasuk preeklampsia dan pertumbuhan janin terhambat. Asam folat dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan mendukung pertumbuhan janin yang optimal.