Mantan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez baru-baru ini meninggalkan tim setelah 11 musim untuk bergabung dengan Gresini Racing dengan harapan dapat menemukan kembali daya saingnya.
Sebagai hasilnya, Marquez telah meninggalkan pesan untuk para teknisi di Honda Racing Corporation (HRC) yang akan membangun motor untuk MotoGP 2024.
“Kala itu kami tidak mempunyai kecepatan tertinggi. Insinyur Honda tahu hal ini dan mereka perlu memperbaikinya di masa depan. Anda tidak bisa selalu mengandalkan kemampuan akhir pekan melalui manuver seperti yang terjadi di Qatar,” kata Marquez, dilansir laman Speedweek, Rabu (6/12).
Marquez telah mengungkapkan harapannya agar kecepatan Honda RC213V dapat ditingkatkan, karena ia merasa kesulitan dengan kecepatan tertinggi motor tersebut selama membela Repsol Honda.
Pada Sesi Kualifikasi MotoGP Qatar 2023, Marquez mendapati dirinya harus mendorong batas kemampuan motornya untuk mengamankan posisi start di barisan depan. Ia terpaksa melakukan towing, yang membuatnya bisa mengamankan posisi start di urutan ketujuh, sementara pembalap Honda lainnya harus memulai balapan dari posisi ke-20 hingga ke-22.
Marquez mengakui bahwa apa yang ia lakukan adalah mendorong motornya melebihi batas kemampuannya, tetapi ia tidak punya pilihan selain melakukannya untuk bersaing di level tertinggi. Pengalaman ini membuatnya mendesak para teknisi di HRC untuk fokus meningkatkan kecepatan tertinggi motornya.