Secondhand dan circular fashion merupakan revolusi dalam industri busana yang mengalami pergeseran ke arah keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Secondhand Fashion:
Secondhand fashion melibatkan penggunaan kembali pakaian yang telah digunakan sebelumnya. Ini mencakup pembelian pakaian dari toko barang bekas, bazar vintage, atau platform online seperti thrift stores atau situs-situs jual beli pakaian bekas.
Konsep ini bukan hanya tentang hemat biaya, tetapi juga mendukung pengurangan limbah dan mengurangi dampak produksi pakaian baru.
Circular Fashion:
Circular fashion mendorong siklus hidup penuh produk, dengan memasukkan praktik daur ulang dan penggunaan kembali material.
Desain circular fashion dirancang agar mudah diuraikan dan dapat digunakan kembali, mengurangi jumlah limbah tekstil.
Ini juga mencakup pertukaran barang bekas, mengubah pakaian lama menjadi produk baru, atau mendaur ulang material untuk pembuatan pakaian baru.
Kedua konsep ini bersatu untuk mengubah cara kita memandang fashion, menekankan pentingnya mengurangi limbah tekstil dan memberikan nilai tambah pada pakaian yang sudah ada.
Circular fashion tidak hanya merampingkan produksi pakaian baru tetapi juga merangsang kreativitas dalam mengolah ulang dan mengubah produk menjadi sesuatu yang baru dan berharga.
Sebagai konsumen, mendukung secondhand dan circular fashion merupakan langkah menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.