Rider anyar Repsol Honda, Luca Marini, menceritakan pengalamannya setelah menggunakan motor Honda peninggalan Marc Marquez. Adik Valentino Rossi itu mengaku sering kehilangan traksi pada motor RC213V saat masuk dan keluar tikungan.
Seperti diketahui, Honda Racing Corporation (HRC) telah mengontrak Luca Marini untuk MotoGP tahun 2024 dan 2025. Pebalap berusia 26 tahun itu bergabung dengan kelas utama pada 2021 setelah meraih enam kemenangan dan 15 podium di Kejuaraan Dunia Moto2, di mana ia menjadi runner-up pada 2020 silam.
Pengalaman Marini dengan motor Honda bukanlah hal yang aneh di dunia MotoGP. RC213V dikenal dengan penyaluran tenaga yang agresif, yang bisa jadi sulit untuk dikendalikan oleh rider yang belum terbiasa. Namun, Marini telah menunjukkan potensi besar dalam beradaptasi dengan karakteristik motor ini dan telah membuat banyak orang terkesan dengan penampilannya di lintasan.
Sejak bergabung dengan kelas utama, Luca Marini telah mengukir prestasi dengan meraih dua kali naik podium di MotoGP 2023. Ia telah mengamankan dua posisi terdepan dan empat kali naik podium di balapan sprint 2023. Penampilannya yang mengesankan telah menarik perhatian tim pabrikan Repsol Honda, yang telah mengontraknya untuk kontrak dua tahun bersama Joan Mir.
Baru-baru ini, Luca Marini turun ke lintasan di Sirkuit Ricardo Tomo, Valencia, untuk menjalani tes pramusim MotoGP 2024. Dalam sesi tersebut, ia berkesempatan menjajal motor prototipe Honda RC213V yang sebelumnya ditunggangi Marc Marquez. Namun, ia mengaku kesulitan menemukan kenyamanan dan cengkeraman motor tersebut. Pembalap Italia itu merasa kehilangan traksi saat memasuki dan keluar dari tikungan, dan ia tidak yakin apa penyebabnya.
“Kehilangan traksi saat masuk dan keluar tikungan, akselerasinya apa faktor penyebabnya saat ini aku belum tahu,” kata Luca Marini, dilansir laman Diario AS, Rabu (6/12).
Walau begitu, Marini juga menyebut bahwa motor bekas Marc Marquez tersebut tidak seburuk yang orang kira. Bahkan ia menilai motor Honda tidak tertinggal jauh dari para pesaingnya.
“Motornya bagus, menyenangkan dikendarai dan mengubah arah motornya juga baik,” demikian Luca Marini.