Serangan jantung, atau infark miokard, merupakan ancaman serius bagi kesehatan dan bahkan nyawa seseorang. Penyumbatan arteri koroner dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga jenis serangan jantung beserta gejala dan penanganannya.
STEMI: Serangan jantung klasik
STEMI, atau infark miokard dengan elevasi segmen ST, adalah jenis serangan jantung klasik. Terjadi ketika arteri koroner tersumbat total, menyebabkan otot jantung kehilangan pasokan darah.
Gejala klasik STEMI melibatkan nyeri di dada tengah, sering kali terasa seperti tekanan atau sesak. Gejala lain termasuk mual, sesak napas, kecemasan, pusing, dan keringat dingin. Penting untuk segera mencari pertolongan medis untuk menghindari kerusakan permanen atau bahkan kematian.
NSTEMI: Serangan jantung tanpa perubahan segmen ST
Berbeda dengan STEMI, NSTEMI terjadi ketika arteri koroner tersumbat sebagian, menyebabkan aliran darah terbatas.
Meskipun tidak menunjukkan perubahan pada segmen ST pada elektrokardiogram, NSTEMI tetap merupakan kondisi serius dengan potensi kerusakan permanen. Angiografi koroner dan tes darah dapat membantu menentukan tingkat penyumbatan arteri.
Spasme arteri koroner: Serangan jantung diam-diam
Spasme arteri koroner atau kejang arteri, juga dikenal sebagai serangan jantung diam-diam. Ini terjadi saat arteri ke jantung berkontraksi, menghentikan atau membatasi aliran darah.
Gejalanya, serupa dengan STEMI, mungkin disalahartikan sebagai nyeri otot atau gangguan pencernaan. Meskipun gejala ini tidak menyebabkan kerusakan permanen, spasme arteri koroner dapat meningkatkan risiko serangan jantung yang lebih parah.
Pencegahan serangan jantung: Langkah-langkah hidup sehat
Untuk mengurangi risiko serangan jantung, ada beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain:
- Rutin berolahraga selama setidaknya 150 menit aerobik intensitas sedang atau 75 menit latihan aerobik intensitas tinggi per minggu.
- Mengelola stres dengan baik.
- Tidak merokok atau segera berhenti merokok.
- Memperbanyak konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, legum, dan ikan berlemak.
- Menjaga berat badan dalam kisaran sehat.
Walaupun serangan jantung tidak selalu dapat dihindari sepenuhnya, perubahan gaya hidup sederhana dapat membantu menekan risiko sebanyak mungkin. Penting untuk selalu mengenali gejala dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.