in

5 Hewan dengan Kulit Paling Tebal di Dunia

Ilustrasi Hiu Paus . Foto: Pixabay

Kita dapat menggali lebih dalam tentang kehidupan hewan dengan memeriksa struktur fisik mereka. Ciri-ciri fisik seperti kulit mampu memberikan kita wawasan yang berharga mengenai habitat, iklim, dan bahkan predator yang mereka hadapi. Kulit, sebagai salah satu fitur utama, seringkali berfungsi sebagai lapisan pelindung yang sangat penting.

Berikut adalah lima hewan yang memiliki kulit paling tebal di dunia, mampu memberikan perlindungan ekstra dari berbagai ancaman:

  1. Paus Sperma

Paus sperma, mamalia laut megah ini, menonjol dengan kulitnya yang tebal, mencapai ketebalan luar biasa hingga 35 cm. Fungsi kulit ini terbukti vital dalam melindungi mereka dari predator ganas seperti cumi-cumi raksasa dengan lengan tajam. Selain itu, paus sperma juga memukau dengan gigi dan otak terbesar di dunia laut, menjadikan mereka salah satu makhluk laut paling mengesankan.

  1. Hiu Paus

Hiu paus, dengan kulit abu-abu dan bintik-bintik putih kecil, membuktikan dirinya sebagai ahli dalam pertahanan laut. Kulit mereka yang keras, dengan ketebalan mencapai 10 cm, berfungsi sebagai perisai ampuh melawan predator seperti hiu macan dan paus pembunuh. Lapisan dentikel yang menutupi punggung hiu paus juga turut memperkuat pertahanan mereka.

  1. Kuda Nil

Kuda nil, makhluk darat yang tangguh, memiliki kulit luar yang tebal hampir 5,1 cm. Kelebihan ini memberikan mereka perlindungan yang cukup baik terhadap rasa sakit, bahkan saat dihadapkan pada situasi berbahaya. Tidak memiliki kelenjar keringat, kuda nil menyiasati panas dengan berendam di air atau lumpur, menambah keunikannya dalam mengatasi lingkungan sekitarnya.

  1. Buaya

Buaya, sebagai predator air, membanggakan kulit bersisik yang tangguh. Sisik ini, terdiri dari keratin yang sama dengan kuku manusia, memberikan lapisan perlindungan yang kuat. Tambahan berupa lempengan tulang bernama osteodermata membuat kulit buaya menjadi sangat keras dan fleksibel. Dengan ketebalan sekitar 5 cm, kulit buaya menjadi benteng alami di dunia air.

  1. Badak

Kulit badak, terdiri dari lapisan kolagen dengan ketebalan sekitar 5 cm, memberikan perlindungan tingkat tinggi dari pemangsa. Meskipun kuat, kulit badak tetap rentan terhadap sinar matahari. Untuk melindungi diri, badak sering berguling-guling di lumpur. Proses ini tidak hanya membantu menghindari sengatan matahari tetapi juga melindungi mereka dari serangan serangga.

Penelusuran mengenai hewan-hewan ini mengungkap bahwa kulit tebal mereka bukan hanya sebagai pelindung, tetapi juga sebagai bagian integral dari kehidupan mereka di habitat alamiah.