in

Benarkah Gula dalam Nasi Putih, Berdampak Buruk untuk Kesehatan?

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Sebagai makanan pokok di Indonesia, nasi putih menjadi sorotan karena dianggap kurang sehat oleh sebagian orang. Salah satu alasan yang sering dikemukakan adalah kandungan gula dalam nasi putih yang dinilai tinggi. Namun, seberapa benarkah hal tersebut?

Nutrisi dalam nasi putih

Menurut penelitian yang dimuat dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology, beras putih mengandung magnesium, fosfor, mangan, selenium, zat besi, asam folat, tiamin, dan niacin. Meski begitu, dalam proses pembuatannya, beras sering kehilangan nutrisi karena proses pembersihan dan pengupasan kulit beras. Beberapa produsen berupaya mengatasi hal ini dengan menambahkan nutrisi tambahan seperti zat besi dan vitamin B.

Gula dalam nasi putih

Untuk mengetahui seberapa tinggi gula dalam nasi putih, perlu dipahami indeks glikemik (GI). Nasi putih memiliki GI sebesar 64, sementara nasi merah memiliki skor 55. Meski jumlah gula dalam 100 gram nasi putih termasuk rendah, yakni 0,05 gram, total karbohidrat dalam nasi putih sekitar 28,17 gram yang dapat diubah menjadi asupan gula.

Nasi putih, diabetes, dan diet

Ketidakpastian mengenai kadar gula dalam nasi putih membuat beberapa orang ragu mengonsumsinya, terutama bagi penderita diabetes.

Studi yang dimuat dalam British Medical Journal menunjukkan bahwa indeks glikemik yang tinggi dapat memicu terjadinya gula darah, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Meski begitu, disarankan untuk mengurangi konsumsi karbohidrat makanan, nasi termasuk putih, daripada menghindarinya sepenuhnya.

Hubungan dengan diet dan penurunan berat badan

Meskipun nasi putih dianggap memiliki gula lebih banyak dibandingkan nasi merah, penyeimbangan konsumsi dengan aktivitas fisik dapat mendukung penurunan berat badan yang efektif. Pada dasarnya, nasi putih tidak merugikan atau menguntungkan secara langsung dalam program diet. Keputusan ini sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan konsultasi dengan dokter.

Gula dalam nasi putih memang patut diperhatikan, terutama bagi mereka yang memiliki risiko diabetes. Namun, bukan berarti nasi putih harus dihindari secara total. Dalam mengatur konsumsi nasi putih, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu.