Saldo Jaminan Hari Tua (JHT) di BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek dapat dicairkan tanpa perlu mengundurkan diri terlebih dahulu. Berikut adalah prosedur lengkap serta syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peserta.
Peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat mencairkan JHT mereka dalam bentuk 10% atau 30%, tergantung pada kebutuhan masing-masing. Pencairan 30% dapat digunakan untuk membeli rumah, sementara sisa saldo bisa dicairkan setelah peserta berhenti bekerja, meskipun belum mencapai usia pensiun.
Syarat Pencairan Saldo BPJS Ketenagakerjaan:
Syarat pencairan saldo BPJS Ketenagakerjaan bervariasi tergantung pada kriteria peserta, seperti
- PHK
- Pensiun
- Cacat total tetap
- Jaminan Hari Tua (JHT) 10%
- Jaminan Hari Tua (JHT) 30%
- Atau meninggalkan wilayah NKRI
Cara Pencairan Secara Online:
- Akses portal layanan BPJS Ketenagakerjaan melalui bpjsketenagakerjaan.go.id.
- Isi data diri dan unggah dokumen persyaratan.
- Konfirmasi data pengajuan dan dapatkan jadwal wawancara online.
- Lakukan wawancara online dan setelah verifikasi, saldo JHT akan dikirimkan ke rekening yang terlampir.
Metode Pencairan Ini untuk Peserta dengan Kriteria Tertentu:
- Mencapai usia pensiun
- Mengalami PHK
Pencairan di Kantor Cabang atau Melalui Aplikasi JMO:
Peserta dengan kriteria lain dapat mengakses pencairan di kantor cabang atau melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).
Langkah-langkah Pencairan Melalui Aplikasi JMO:
- Buka aplikasi JMO dan daftar akun.
- Pilih ‘Jaminan Hari Tua’ dan tekan ‘Klaim JHT.’
- Pastikan memenuhi syarat pencairan.
- Ambil foto selfie dan data NPWP serta nomor rekening.
- Konfirmasi data dan proses klaim akan diproses dalam 1-3 hari.
Proses klaim saldo BPJS Ketenagakerjaan dapat dilakukan secara online untuk peserta yang mencapai usia pensiun atau mengalami PHK, sementara peserta dengan kriteria lain dapat menggunakan kantor cabang atau aplikasi JMO. Proses klaim membutuhkan waktu satu hingga tiga hari.