Bagaimana cara memastikan masa pensiun atau saat tidak lagi memiliki pendapatan tidak memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan kita? Kepala Fakultas Sequis Training Academy of Excellence, Samuji, MPD, CFP, CPC yang dikutip melalui Suara.com memberikan pandangan berharga mengenai persiapan masa pensiun. Ia menyarankan agar pada usia muda, kita perlu membuat strategi investasi yang sesuai dengan tahapan usia, termasuk memiliki asuransi sehat dan produktif serta berinvestasi dengan portofolio agresif dan konservatif.
Dengan perencanaan keuangan yang matang dan strategi investasi yang sesuai dengan usia, diharapkan kita dapat menikmati hidup yang berkualitas dan berkecukupan saat memasuki masa pensiun.
1. Usia 20-an: Belajar investasi dan permulaan berinvestasi
Pada awal usia 20-an, yang seringkali merupakan masa awal karier atau masa freshgraduate, adalah waktu yang tepat untuk belajar investasi dan mulai berinvestasi. Meskipun beberapa orang mungkin masih kuliah atau mendapatkan uang dari orang tua, menyisihkan 5%-10% dari pendapatan per bulan untuk berinvestasi merupakan langkah yang bijak. Penting juga untuk meminimalkan utang, terutama kartu kredit cicilan, agar perencanaan pensiun tidak terhambat.
2. Usia 30-an: Semangat berinvestasi dan asuransi saat produktif dan sehat
Di usia 30-an, saat produktivitas meningkat, penting untuk meningkatkan alokasi investasi untuk masa pensiun. Meskipun mungkin ada keinginan untuk memiliki mobil dan rumah, keputusan finansial harus sesuai dengan kemampuan membayar tanpa menggerogoti simpanan hari tua. Asuransi jiwa dengan jangka waktu perlindungan yang panjang dan asuransi yang mengunci simpanan menjadi penting. Perhatian juga harus diberikan pada investasi untuk pendidikan anak dengan memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko.
3. Usia 40-an: Fokus pada portofolio pensiun
Ketika memasuki usia 40 tahun, fokus sebaiknya dialihkan pada pengisian portofolio pensiun dengan investasi yang lebih konservatif, seperti kombinasi obligasi dan pasar uang. Dengan tanggungan biaya sekolah anak dan cicilan produktif, pemilihan instrumen investasi yang stabil menjadi krusial. Perkiraan proyeksi dana hari tua perlu dibuat, dan diversifikasi investasi dapat menjadi pertimbangan berdasarkan hasil proyeksi.
4. Usia 50-an: Jelang pensiun, bersikaplah realistis
Di usia 50-an, diperlukan sekitar 70% dari pendapatan saat ini untuk mempertahankan gaya hidup. Berinvestasilah dengan sungguh-sungguh dan bersiaplah mengurangi 30% dari gaya hidup jika diperlukan. Asuransi kesehatan menjadi sangat penting pada tahap ini, perlindungan terhadap risiko kesehatan yang tinggi. Pilih instrumen investasi dengan likuiditas tinggi, seperti pasar uang, karena pada usia ini, yang lebih diperlukan adalah hasil investasi yang dapat diakses dengan mudah.