Google baru saja meluncurkan model kecerdasan buatan atau artificial intelligence terbarunya bernama Gemini yang diklaim mengungguli ChatGPT dalam berbagai tingkat pengujian. AI Gemini merupakan model bahasa besar atau Large Language Model (LLM) yang jadi pesaing LLM GPT milik OpenAI.
Gemini diumumkan pertama kali pada Global AI Summit bulan lalu, sebuah pertemuan yang menghasilkan kesepakatan bahwa perusahan teknologi akan berkolaborasi dengan pemerintah dalam menguji sistem AI.
Lebih lanjut, Gemini juga datang dengan berbagai klaim yang menarik. Salah satunya menyebut model AI ini akan mengungguli model ChatGPT terkuat yaitu GPT-4. Menurut laporan The Guardian, klaim ini didasarkan dari hasil pengujian di mana Gemini Ultra unggul 30 dari 32 pengujian benchmark termasuk soal penalaran dan pemahaman gambar.
Tapi, klaim Google tak berhenti di situ saja, perusahaan juga mengklaim bahwa Gemini Ultra disebut jadi model AI pertama yang mengungguli pakar manusia dengan skor 90% pada tes multitasking yang disebut MMLU. MMLU mencakup 57 tes mata pelajaran termasuk matematika, fisika, hukum, kedokteran, dan etika.
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Gemini hadir dalam 3 versi, yaitu Gemini Ultra yang paling canggih, Gemini Pro dan Gemini Nano. Jika Gemini Ultra unggul atas GPT-4, Gemini Pro disebut mengungguli ChatGPT 3.5, GPT yang mendukung versi gratis. Gemini juga merupakan LLM yang sifatnya multimodal, artinya AI canggih ini bisa memahami teks, audio, video, gambar hingga kode komputer secara bersamaan.
Sejauh ini Gemini dimasukkan dalam produk Google termasuk dalam bentuk upgrade chatbot Google Bard. AI ini juga baru dirilis di 170 negara termasuk AS. Versi Pro dan Nano telah dirilis Rabu, 7 Desember, dengan versi Pro bisa diakses lewat chatbot Bard dan versi Nano tersedia di ponsel dengan sistem Android.