Universitas Gadjah Mada (UGM) memiliki program yang unik. Program itu adalah sarapan gratis bagi mahasiswa selama masa ujian semester.
Program ini telah dilakukan di sejumlah fakultas UGM. Hal itu diungkapkan Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Adrianto Dwi Nugroho.
Sarapan gratis ini bertujuan mendukung kesehatan mahasiswa, terutama dalam hal pemenuhan gizi saat pelaksanaan ujian semester berlangsung. Sarapan pagi ini juga bertujuan dalam mewujudkan kampus yang sehat bagi mahasiswanya.
Menurut Adrianto, gizi yang baik mencegah mahasiswa jatuh sakit akibat sibuk mempersiapkan diri menjelang ujian. Dengan begitu, akan meningkatkan prestasi akademik mahasiswa.
“Harapannya, mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir dengan baik dan prestasi akademik dapat meningkat,” kata Adrianto, seperti dikutip dari rilis resmi di laman UGM.
Program sarapan gratis bagi mahasiswa ini ternyata bukanlah hal baru di UGM. Melainkan sudah berjalan sejak tahun 2017.
Namun program tersebut sempat terhenti karena pandemi Covid-19 yang mengharuskan mahasiswa melakukan kuliah secara daring. Saat pandemi berlalu dan kuliah kembali digelar secara offline, barulah program ini kembali dilanjutkan.
Fakultas Biologi menjadi salah satu yang menggelar sarapan pagi misalnya. Menurut Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi S Daryono, program ini diberi nama SAPA PAGI (Sarapan Pagi).
Menurut Budi, program ini terinspirasi dari pengalamannya saat menjadi mahasiswa dahulu. Dulu, ia menyaksikan temannya pingsan saat ujian akhir semester sebab tidak sempat sarapan.
“Karenanya kami berinisiatif untuk menyediakan SAPA PAGI bagi seluruh mahasiswa Fakultas Biologi baik Program Sarjana dan Pascasarjana yang sedang mengikuti UTS atau UAS di kampus,” jelasnya.