Bunga periwingkle atau lebih populer disebut bunga tapak dara banyak dijumpai tumbuh di alam liar. Tanaman ini banyak tumbuh dengan mudah di Indonesia karena memiliki iklim yang hangat.
Kelopak bunga tanaman tapak dara terdiri atas warna merah muda, putih, ungu yang berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing.
Tanaman ini bisa tumbuh hingga 90 cm dengan pangkal batang tegak. Periwingkle memiliki cabang-cabang yang panjang dan lentur berwarna ungu atau hijau muda.
Di balik semua itu, terdapat sejumlah fakta unik seputar bunga periwingkle yang menarik untuk disimak. Berikut lima diantaranya yang dihimpun dari beberapa sumber.
Sangat menyukai sinar matahari
Sebagai tanaman yang berasal dari daerah beriklim hangat, tak heran jika tanaman ini sangat menyukai sinar matahari. Bunga periwinkle pun banyak tumbuh di padang rumput, perbukitan, atau pesisir sebab di area-area tersebut mereka bisa mendapatkan sinar matahari yang penuh.
Punya makna positif
Bunga periwinkle menyimbolkan ketenangan, persahabatan, dan kasih yang abadi. Bahkan julukan tapak dara dilekatkan pada tanaman ini karena tampak mereka yang polos.
Bisa mengobati kanker
Bunga periwinkle mengandung senyawa yang disebut vinblastin dan vinkristin. Kedua senyawa itu dipercaya berfungsi sebagai antikanker atau obat kemoterapi dalam pengobatan kanker.
Memiliki banyak khasiat
Tak hanya mengobati kanker, tanaman tapak dara juga memiliki banyak khasiat sebagai obat tradisional. Tanaman ini dipercaya bisa mencerahkan kulit, mengatasi inflamasi, hingga mengurangi bekas luka pada kulit.
Beracun jika dikonsumsi mentah
Bunga periwinkle tergolong ke dalam Apocynaceae, di mana getahnya berpotensi menyebabkan iritasi kulit. Selain itu, tanaman ini juga mengandung banyak senyawa kimia dan di antaranya sangatlah beracun jika dikonsumsi mentah.