Bunga salvia atau disebut dengan bunga sage banyak ditemukan di wilayah dataran tinggi. Namun juga tetap bisa ditemukan di dataran rendah tepatnya di tempat terbuka.
Tanaman dengan nama latin salvere yang berarti merasa baik dan sehat ini memiliki nama ilmiah Salvia officinalis. Tak hanya sebagai tanaman hias, salvia juga memiliki sejumlah khasiat sebagai tanaman obat atau herbal.
Keindahan yang dimilikinya membuat bunga salvia menjadi makanan bagi lepidoptera seperti ngengat atau kupu-kupu. Bunga tanaman ini biasanya memiliki warna mencolok mulai dari biru, ungu, merah, putih, dan terkadang ada juga warna kuning.
Salvia yang berwarna ungu sekilas mirip lavender. Mereka memiliki ciri khas bertandan dan daunnya berbentuk seperti daun mint yang memiliki bulu halus.
Sementara kelopak bunga salvia umumnya berbentuk memanjang menumpuk ke atas dan berukuran sekitar 10 hingga 30 cm. Mahkota bunganya berukuran panjang sekitar 4-5 cm dengan bibir mahkota bagian atasnya yang melekuk ke bagian dalam.
Sedangkan bibir mahkota bawah bunga salvia memiliki bagian tengah yang berongga dan tampak terbelah. Kebanyakan spesies tanaman ini memiliki rambut atau trikoma pada bunga, daun, dan batangnya.
Ciri utama dari salvia adalah buahnya yang berbentuk lonjong kecil dengan biji berwarna hitam. Biji-biji tersebut berguna untuk memperbanyak jumlah tanaman salvia dan media biji ini dianggap jauh lebih efektif ketimbang menggunakan stek batang untuk memperbanyak jumlah tanaman salvia yang ada.