in

4 Fakta Unik Burung Kehicap Ranting, Tak Boleh Dipelihara

Burung kehicap. Foto: Kebogiraz

Burung kehicap ranting merupakan nama jenis burung liar dengan warna biru dominan di tubuhnya. Ukuran burung jenis ini tergolong sedang, yakni hanya sekitar 26 sentimeter saja jika diukur dari kepala hingga ujung ekor.

Burung cantik ini bisa ditemukan di berbagai negara di Asia, termasuk di Indonesia. Populasi burung ini masih bisa ditemukan di Asia Tenggara, Asia Selatan, hingga Asia Barat.

Khusus di Indonesia, burung kehicap ranting bisa ditemukan di Pulau Jawa dan sekitarnya, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan. Untuk mengenal lebih jauh, berikut empat fakta burung kehicap ranting yang dirangkum dari berbagai sumber.

Memiliki suara merdu

Burung kehicap ranting merupakan jenis burung yang sering bergerak bersama kawanannya. Dalam proses bergerak tersebut, kawanan burung kehicap ranting akan mengeluarkan suara-suara yang merdu.

Tidak bisa dipelihara

Meskipun memiliki suara yang merdu, burung kehicap ranting tidak bisa dipelihara. Pasalnya, burung ini termasuk hewan yang dilindungi di Indonesia karena populasinya di alam bebas sudah mulai berkurang.

Punya tanda unik

Burung kehicap ranting memiliki tanda unik yang membedakannya dengan jenis burung lain. Tanda unik tersebut ditemukan di kepalanya berupa lingkaran hitam berukuran kecil, tetapi menjadi ciri khas burung kehicap ranting.

Warna telurnya cantik

Selain bulunya yang cantik, burung kehicap ranting punya pula telur dengan warna yang cantik. Burung kehicap ranting betina dapat mengeluarkan tiga butir telur setiap kali musim kawin. Telur-telur tersebut berwarna kuning tua.