Kucing abyssinian merupakan salah satu jenis atau ras kucing yang memiliki bulu berukuran pendek. Kucing jenis ini diperkirakan sudah ada sejak zaman Mesir Kuno dan masih bertahan hingga sekarang.
Hewan unik ini pada awalnya digunakan sebagai hewan pelindung tanaman ladang dari serangan hama tikus. Namun hingga sekarang, kucing abyssinian menjadi kucing peliharaan yang menyenangkan.
Kucing yang berasal dari Mesir ini bisa memakan apa saja, tetapi makanan tersebut tidak semua membawa manfaat untuk kucing abyssinian. Nutrisi yang dibutuhkan tubuh kucing abyssinian juga tidak terpenuhi oleh makanan yang tidak tepat.
Oleh sebab itu, ada aturan yang perlu dipatuhi untuk memberi makanan bagi kucing abyssinian. Sebagaimana layaknya semua kucing peliharaan, kucing abyssinian memungkinkan disuguhi dua jenis pakan.
Pakan tersebut yang dimaksud adalah pakan alami maupun pakan buatan. Kucing abyssinian membutuhkan pakan alami seperti daging dan sejenisnya harus berkisar 60 hingga 70 persen.
Selebihnya, bisa diselingi pakan buatan. Pakan buatan tentu yang memiliki kualitas bagus agar nutrisi harian kucing abyssinian bisa tepenuhi dengan baik.
Sesekali juga perlu memberi pakan alami yang masih hidup untuk kucing. Misalnya dengan menempatkan beberapa ekor tikus dalam ruang yang sama dengan kucing.
Hal ini bertujuan untuk melatih insting berburu kucing. Karena kucing sesungguhnya adalah hewan predator, pakan hidup bisa menjadi sarana untuk melatih naluri predatornya.
Adapun banyaknya makanan yang dibutuhkan kucing abyssinian per hari perlu disesuaikan dengan usianya. Saat mereka masih bayi, pakan harus dibantu dengan kebutuhan air susu dari induknya.
Saat mereka sudah dewasa, kucing abyssinian perlu diberi makan sebanyak dua kali sehari, yakni pagi hari dan sore hari. Variasikan jenis makanannya agar kucing tidak bosan dengan menu.