Perilisan yang sudah lama ditunggu-tunggu dari rekaman Bob Marley yang berjudul “Selassie is the Chapel” tahun 1968 akhirnya tiba. Lagu ini belum pernah dirilis ke publik sebelumnya dan hanya tersedia untuk beberapa orang terpilih yang memiliki akses ke rekaman aslinya.
Menurut laporan NME pada Rabu (13/12), lagu “Selassie is the Chapel” dirilis oleh label asli Bob Marley, JAD Records, di semua platform streaming. Selain itu, sebuah piringan hitam edisi terbatas yang hanya dicetak sebanyak 2000 keping juga tersedia untuk dibeli.
Lagu Selassie is the Chapel digambarkan sebagai sebuah penghormatan yang sangat spiritual dan pribadi oleh Marley kepada Haile Selassie, seorang kaisar Ethiopia dan tokoh yang dihormati dalam sistem kepercayaan Rastafari. Lirik lagu ini ditulis oleh mentor Marley, Mortimer Planno, yang berkesempatan untuk bertemu dengan Selassie saat ia mengunjungi Jamaika pada tahun 1966.
Versi asli dari single ini dirilis melalui JAD Records selama tujuh tahun (1968-1975) sebelum akhirnya sulit diakses karena terbatasnya ketersediaan piringan hitam dan rekaman cetak lainnya.
Bob Marley secara luas dianggap sebagai pelopor musik reggae, ska, dan rocksteady. Kariernya secara tragis terputus ketika ia meninggal dunia pada tahun 1981 di usia muda 36 tahun karena tumor otak.
Sepanjang kariernya, Marley menggunakan musiknya untuk mempromosikan pesan perdamaian dan persatuan. Beberapa lagunya yang paling ikonik, seperti “Everything’s Gonna Be Alright”, “Is This Love”, “No Woman, No Cry”, “I Shot the Sheriff”, dan “Ganja Man” terus dirayakan dan dinikmati oleh para penggemarnya di seluruh dunia. Perilisan “Selassie is the Chapel” adalah tambahan yang telah lama ditunggu-tunggu dalam diskografi Marley yang mengesankan dan menjadi bukti dari warisannya yang tak lekang oleh waktu.
Kisah hidup Bob Marley akan diceritakan kembali dalam film biografi berjudul “Bob Marley: One Love”. Film ini akan menyoroti perjalanan Bob Marley, yang diperankan oleh Kingsley Ben-Adir, dari kampung halamannya di Jamaika hingga menjadi ikon musik dunia. Trailer film ini menampilkan beberapa momen paling penting dalam kehidupan Marley, termasuk insiden mengerikan di mana ia nyaris lolos dari upaya pembunuhan di Kingston, Jamaika, pada tahun 1976.
Film ini juga akan menyelidiki latar belakang di balik beberapa lagu Marley yang paling populer, seperti “No Woman, No Cry”, “Redemption Song”, “Exodus”, “Could You Be Loved”, dan “Buffalo Soldier”. Lagu-lagu ini terus menjadi bagian penting dari genre reggae dan telah membantu mengukuhkan posisi Marley sebagai salah satu musisi terbesar sepanjang masa.