Memberi pakan pada burung tentu harus disesuaikan dengan sifat atau karakteristik burung tersebut. Misalnya, burung herbivora tentu tidak cocok diberi pakan untuk hewan karnivora, begitu pun sebaliknya.
Akan tetapi, beda cerita jika burung bersifat omnivora atau pemakan segalanya. Banyak jenis burung yang bersifat omnivora meskipun ukuran tubuhnya tidak terlalu besar.
Burung jalak bali merupakan salah satu dari sekian banyak burung yang omnivora. Burung asli Indonesia ini biasa dipelihara oleh manusia sebagai burung hias ataupun burung kicau.
Pakan yang baik untuk burung jalak bali
Sebagaimana halnya dengan semua hewan peliharaan yang jenis pakannya terbagi atas pakan alami dan pakan buatan. Kedua jenis pakan tersebut pada dasarnya baik untuk burung jalak bali.
Khusus pakan alami, burung jalak bali baik diberikan buah seperti pisang maupun jambu. Burung ini dapat pula diberi biji-biji jagung sebagai sumber energinya.
Pakan alami lain dari kelas hewan yang baik untuk burung jalak bali adalah berbagai jenis serangga. Burung jalak bali dapat pula diberikan berudu, cacing, hingga hewan berukuran kecil lainnya.
Jika ketersediaan pakan alami kurang, bisa diselingi dengan pakan buatan yang banyak dijual di toko. Pemilik burung hanya perlu memilih kandungan nutrisi yang paling tepat untuk burung jalak bali.
Cara pemberian pakan untuk burung jalak bali
Pemberian pakan untuk burung jalak bali perlu disesuaikan dengan usianya. Pakan burung jalak yang masih kecil tentu harus dibedakan dengan pakan burung jalak yang sudah dewasa.
Perbedaan tersebut bisa dari segi ukuran pakan maupun tekstur pakan tersebut. Tekstur yang agak lembut untuk burung jalak bali kecil dan bisa diberi pakan yang agak kasar saat dewasa.
Burung jalak bali dewasa bisa diberi pakan 150 gram per hari. Jumlah tersebut diperinci sekitar 100 gram untuk pakan nabati, sedangkan 50 gram dari pakan hewani.