Telur telah lama menjadi sumber protein yang populer di masyarakat Indonesia. Selain kaya protein, telur juga mengandung lemak dan karbohidrat. Telur terdiri dari dua bagian utama, yaitu kuning dan putih. Namun, apakah ada perbedaan kandungan protein antara keduanya?
Menurut laporan dari Medical News Today pada Rabu (19/7/2023), kuning telur mengandung kadar kolesterol yang tinggi, namun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Selain protein, kuning telur juga kaya akan vitamin dan mineral.
Departemen Pertanian Amerika Serikat mencatat bahwa setiap 100 gram kuning telur mengandung sekitar 2,7 gram protein, sedangkan putih telur mengandung sekitar 3,6 gram protein per 100 gram. Ini menunjukkan bahwa putih telur memiliki lebih banyak protein.
Jenis protein dalam kuning dan putih telur juga berbeda. Handbook of Food Chemistry mencatat bahwa putih telur mengandung protein utama seperti ovalbumin, ovomukoid, ovotransferrin, ovomucin, dan lisozim. Lebih dari 83 persen total protein dalam putih telur berasal dari protein-protein utama ini.
Sementara itu, protein dalam kuning telur terdiri atas lipoprotein, livetin, dan protein pengikat riboflavin. Lipoprotein densitas rendah (LDL) mendominasi protein kuning telur dengan kadar mencapai 65 persen total protein.
Penelitian masa lalu yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition pada 1973 menyebutkan bahwa rata-rata asam amino esensial dalam putih telur lebih banyak daripada kuning telur. Meskipun begitu, keduanya mengandung keseluruhan 9 jenis asam amino esensial.
Asam amino tersebut melibatkan leusin, lisin, histidine, isoleusin, valin, fenilalanin, triptofan, metionin, dan treonin. Para ahli menyarankan untuk tetap mengonsumsi telur secara utuh, tanpa memisahkan kuning dan putihnya, karena komposisi zat gizi dalam telur utuh, termasuk proteinnya, sudah seimbang untuk dicerna tubuh.
Dengan demikian, meskipun terdapat perbedaan kandungan protein antara kuning dan putih telur, keduanya tetap menyediakan manfaat gizi yang beragam untuk tubuh manusia.