Beberapa hewan menghabiskan waktu belasan jam per hari untuk tidur, namun bagaimana dengan ikan yang tidak memiliki kelopak mata? Sebuah artikel dari BBC Science Focus Magazine menjelaskan bahwa ikan tidak dapat benar-benar memejamkan mata karena tidak memiliki kelopak mata. Dr. Michael Webster, seorang ahli biologi kelautan di University of St Andrews, menjelaskan bahwa perbedaan neurologis yang signifikan terdapat antara otak ikan dan manusia.
Ikan tidak memiliki neokorteks, wilayah otak yang memproses kognisi paling tinggi pada manusia. Oleh karena itu, sulit untuk memahami apa yang terjadi di otak ikan saat tidur. Meskipun penelitian terkait masih berjalan, para ilmuwan telah mengumpulkan beberapa temuan menarik tentang pola tidur ikan dalam beberapa tahun terakhir.
Ya, ikan tampaknya memiliki siklus tidur, umumnya terjadi di malam hari. Sebuah studi dari Stanford University School of Medicine menunjukkan bahwa ikan menghasilkan hormon yang mengatur pola tidur dan mengkalibrasi jam tubuh internal mereka. Dr. Webster menjelaskan bahwa ikan yang hidup di lingkungan gelap dapat tetap memiliki pola tidur harian yang teratur.
Beberapa spesies ikan dapat dengan mudah mengubah pola tidurnya sesuai kebutuhan. Sebagai contoh, ikan pengisap putih dapat menjadi aktif di malam hari saat terpisah dari kelompoknya, menghindari pemangsa di siang hari. Namun, spesies ikan stickleback dapat mengubah pola tidurnya sesuai dengan kebutuhan untuk melindungi telur mereka.
Pertanyaan menarik muncul: Bisakah ikan tidur terbalik?
Jawabannya bervariasi antara spesies ikan yang beragam. Beberapa ikan diketahui tidur menyamping di dasar laut, sementara spesies lain, seperti ikan loach, tidur terbalik. Ikan karang bahkan dapat membuat tempat tidur sendiri dengan mengeluarkan kantong lendir sebelum tidur, melindungi diri mereka dari mangsa dan parasit.
Dengan segala keunikan ini, pertanyaan tentang bagaimana ikan tidur menjadi semakin menarik, menambah lapisan misteri pada kehidupan aquatik yang penuh keajaiban ini.