in

Kenali Jam Paling Tepat untuk Belajar Agar Waktu Jadi Lebih Efisien

Ilustrasi Belajar. Foto: Freepik

Bagi para pelajar, mengatur jadwal belajar bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga strategi untuk memaksimalkan produktivitas. Pertanyaan yang sering muncul adalah, kapan waktu terbaik untuk belajar? Ini bukanlah pertanyaan yang mudah dijawab, karena setiap individu memiliki ritme biologis dan gaya belajar yang unik.

Pengaruh waktu terhadap kemampuan otak

Menurut Oxford Learning, pagi hari dianggap sebagai waktu yang optimal untuk aktivitas belajar. Setelah tidur malam yang menyegarkan dan sarapan bergizi, otak siswa cenderung lebih tajam. Pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk membuka buku teks, mempelajari materi baru, atau mereview catatan dari hari sebelumnya. Otak yang lebih waspada pada pagi hari memungkinkan pengingatan detail yang lebih baik, seperti nama, tempat, tanggal, dan fakta.

Sementara itu, di sore hari, otak cenderung lebih baik dalam mengintegrasikan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada. Ini adalah waktu yang ideal untuk membuat koneksi antar konsep dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna.

Belajar di pagi hari

Bagi mereka yang memiliki energi lebih banyak di pagi hari, memilih waktu ini untuk belajar dapat memberikan keuntungan. Otak yang segar setelah tidur nyenyak membuat fokus lebih mudah dicapai. Beberapa manfaat belajar di pagi hari termasuk kemampuan otak yang lebih tinggi untuk menyerap informasi, paparan cahaya alami yang baik untuk mata, dan kemudahan dalam membentuk kelompok belajar dengan teman sekelas.

Belajar di malam hari

Bagi yang merasa lebih bertenaga di sore atau malam hari, belajar pada waktu ini dapat menjadi pilihan yang efektif. Dengan lebih sedikit gangguan dan suasana yang tenang, konsentrasi dan fokus dapat meningkat. Penting untuk tetap menjaga keseimbangan waktu tidur agar manfaat belajar malam tidak merugikan kesehatan tidur.

Setiap pelajar perlu mencari waktu yang paling produktif untuk mereka sendiri. Tidak ada “waktu terbaik” universal untuk belajar, tetapi dengan memahami pola energi dan gaya belajar masing-masing, setiap individu dapat menemukan keseimbangan waktu terbaik untuk memaksimalkan hasil belajar mereka.