Nasib Jadon Sancho makin tak jelas sejak Manchester United (MU) dikabarkan berniat memutus kontrak winger muda Inggris itu. Keputusan ini santer terdengar sejak adanya pendekatan kontrak baru yang akan diterapkan oleh MU seiring dengan proses akusisi Setan Merah oleh Sir Jim Ratcliffe.
Menurut laporan Sky Sport, pendekatan baru ini dinilai akan lebih kejam terhadap kontrak pemain. Klub akan mengutamakan budaya dan strategi tepat dibanding kepentingan bisnis. Dan sebagai kesimpulannya, MU akan lebih bersedia mengakhiri kontrak jika tak ada opsi lain yang lebih baik mengenai situasi Jadon Sancho.
Memang sebelumnya, Oktober lalu sederet klub Serie A, Bundesliga hingga Super League Turkey melakukan berbagi uji tuntas terhadap Sancho, namun kendalanya masih soal gaji. Memang pemain berusia 23 tahun ini dibanderol dengan harga transfer yang mahal sekitar 50 juta pound sterling ditambah gaji Sancho yang juga tinggi. Menurut laporan, setiap pekan ia menerima bayaran sebesar 250 ribu pound atau sekitar Rp4,9 miliar.
Sayangnya, nilai pasar yang mahal tak membuat Sancho tampil gemilang. Tercatat sejak kepindahannya dari Dortmund tahun 2021, ia baru menyumbang 12 gol dan enam assist dalam 82 pertandingan. Ditambah lagi situasi rumit yang membuat Sancho diasingkan sejak berseteru dengan Erik ten Hag Agustus lalu, membuat segalanya makin pelik.