in

Tak Hanya Cantik, Ternyata Warna Oranye Pada Wortel Punya Cerita Menarik

Ilustrasi. Foto: Freepik

Wortel, sayuran yang sering kita jumpai dalam hidangan sehari-hari, rupanya memiliki sejarah warna yang menarik. Meskipun hari ini kita mengenal wortel sebagai sayuran berwarna oranye, namun faktanya, wortel awalnya memiliki warna yang berbeda. Pada abad ke-10, wortel yang ditanam di Asia Tengah hadir dengan warna ungu atau kuning, bukan oranye seperti yang kita kenal saat ini.

Perubahan wortel menjadi oranye di Eropa Barat

Pergeseran warna wortel menjadi oranye pertama kali terjadi di Eropa Barat pada abad ke-15. Menurut sejarah, warna oranye menjadi populer karena memberikan sentuhan cerah dan rasa manis pada wortel. Massimo Iorizzo dari North Carolina State University menjelaskan hal ini.

“Pada awal abad ke-20, wortel oranye dianggap memiliki khasiat medis, membuatnya diakui sebagai sayuran yang sangat sehat,” ungkap Iorizzo.

Genetika di balik perubahan warna

Namun, pertanyaan mendasar tetap: bagaimana wortel bisa berubah warna menjadi oranye? Para peneliti, termasuk Massimo Iorizzo dan timnya, mencoba menjawab pertanyaan ini dengan menyelidiki genom 630 jenis wortel. Hasilnya, mereka menemukan bahwa perubahan warna ini kemungkinan besar disebabkan oleh hasil persilangan wortel.

Gen tidak aktif yang membuat wortel berwarna oranye

Menurut laporan New Scientist pada Jumat (29/9/2023), peneliti mengidentifikasi tiga gen spesifik yang terkait dengan sifat warna wortel. Gen-gen ini mengatur kadar alfa-karoten dan beta-karoten, pigmen yang termasuk dalam kelompok karotenoid. Wortel oranye diketahui memiliki varian gen yang membuat gen-gen tersebut tidak aktif.

Kaya akan vitamin A dan manfaat kesehatan

Ketika gen-gen tersebut dimatikan, wortel menghasilkan lebih banyak pigmen warna oranye yang khas, menjadikannya sumber yang kaya akan vitamin A. Iorizzo menyatakan, “Para petani, tanpa sadar, telah memilih sifat-sifat bermanfaat ini selama berabad-abad.” Dengan pemahaman yang lebih komprehensif tentang genetika wortel, diharapkan penelitian ini dapat membantu pengembangan wortel yang lebih baik di masa depan. Studi ini telah dipublikasikan di Nature Plants, membuka jejak genetika yang mengungkap misteri perubahan warna wortel dari ungu menjadi oranye.