Keputusan untuk memelihara kucing secara indoor atau outdoor telah lama menjadi perdebatan. Beberapa cat owner menganggap kucing outdoor lebih bebas stres dan bisa mengasah naluri berburunya. Meski begitu, sebagian yang lain menganggap kucing indoor lebih baik karena lebih aman dan sehat. Lalu mana yang sebenarnya lebih baik?
Jika menilik manfaatnya, kucing indoor diketahui lebih sehat dan panjang umur. Kucing indoor juga jauh lebih aman menurut dr. Kimberly Simmons, dokter hewan sekaligus CEO Simmons Consulting Group.
“Memiliki kucing di dalam rumah akan memberikan lingkungan yang aman bagi mereka dan ketenangan pikiran bagi pemiliknya,” kata dr. Kimberly Simmons.
Lebih lanjut, data UC Davis Veterinary Medicine juga mengungkap bahwa kucing yang tinggal di dalam ruangan diperkirakan memiliki umur yang jauh lebih panjang, mencapai usia 10-15 tahun. Sedangkan kucing yang tinggal di luar ruangan punya umur rata-rata hanya samapi 5 tahun saja.
Perlu diketahui bahwa perbedaan umur yang mencolok ini dikarena oleh berbagai faktor risiko yang dialami oleh kucing outdoor, seperti:
- Cedera atau kematian karena tertabrak kendaraan
- Bertemu dengan satwa liar
- Penyakit menular seperti feline immunodeficiency virus (FIV) atau feline leukemia virus (FeLV)
- Penyakit cacing hati akibat gigitan nyamuk
Hanya saja, kucing indoor juga punya risiko penyakit tersendiri. Salah satunya ialah obesitas yang membawa pada risiko penyakit lain termasuk diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Penyakit-penyakit tersebut sebenarnya bisa dihindari dengan cara selalu mengajak kucing menjalani aktivitas menarik seperti memanjat, bermain, dan mencakar benda agar mereka tetap aktif bergerak.