Akhir-akhir ini banyak sekali bahan-bahan skincare yang bermunculan. Mulai dari asam hialuronat untuk hidrasi kulit, ceramide untuk skin barrier hingga yang terbaru adalah copper peptide. Copper peptide menjadi salah satu bahan skincare yang banyak dibicarakan karena dianggap punya manfaat besar sebagai antipenuaan. Bahkan bahan skincare ini sering disebut botox alami.
Klaim ini dibenarkan oleh Chief Scientific Officer NIOD, Prudi Kaka. Ia memaparkan bahan copper peptide mampu mengurangi garis-garis halus dan kerutan.
“Ketika dioleskan, copper peptide meniru peptida alami dengan mengurangi tampilan garis-garis halus dan kerutan, hilangnya elastisitas, dan tekstur kulit yang tidak merata,” ungkap Kaka seperti dikutip dari laman Byrdie.
Sebagai informasi, peptide secara umum adalah rantai pendek asam amino yang menjadi bahan penyusun protein. Ada tripeptida yang disebut GHK yang ditemukan dalam plasma manusia dan memiliki afinitas tinggi terhadap ion tembaga (Cu).
“Ketika GHK dan ion tembaga digabungkan, mereka dapat membentuk kompleks GHK-Cu (Copper peptide). Fragmen peptida ini dihasilkan dari pemecahan kolagen, suatu protein struktural. Kandungan tembaga GHK-Cu dapat berkurang seiring bertambahnya usia dan kulit. ketika dioleskan, copper peptide memainkan peran utama dalam mendukung sejumlah fungsi utama untuk menjaga penampilan kulit yang optimal,” jelas Kaka.
Secara umum, copper peptide berfungsi sebagai antioksidan yang bisa meningkatkan produksi kolagen dan elastin. Bahan ini juga bisa menghilangkan kolagen dan elastin yang rusak dari kulit. Namun, bahan ini juga punya manfaat lain yaitu untuk menyembuhkan luka dan membantu mengatasi jerawat.
Hanya saja, perlu diingat bahwa bahan ini juga bisa mendatangkan efek samping jika dipakai secara berlebihan. Copper peptide bisa menimbulkan ruam atau pengelupasan lain apabila Anda memiliki kulit yang sensitif.