Tanaman suplir berasal dari genus tumbuhan paku-pakuan atau adiantum. Tanaman ini biasanya tumbuh di sela-sela batuan lembap berhumus dengan akar serabut yang tertanam dan menjalar secara lambat.
Suplir tumbuh berkembang biak dengan spora sehingga tidak berbunga. Namun itulah yang menjadi salah satu daya tariknya karena tampak klasik, cantik dan unik sehingga banyak dijadian tanaman hias.
Yang membuat suplir berbeda dari tumbuhan paku lainnya yaitu penampilan entalnya yang khas. Tumbuhan paku ini memiliki ujung daun yang mengulir atau menggulung ke dalam.
Hanya saja, banyak orang yang kerap melakukan kesalahan dalam merawat tanaman suplir. Berikut kesalahan yang paling sering terjadi dalam perawatan tanaman suplir sebagaimana dihimpun dari beberapa sumber.
Penempatan di area terlalu terang
Menempatkan tanaman suplir di tempat yang terlalu terang atau langsung terkena sinar matahari adalah sebuah kesalahan. Sebab suplir lebih suka cahaya redup hingga cahaya terang sedang.
Terlalu sering disiram
Kesalahan umum lainnya dalam perawatan tanaman suplir adalah terlalu sering menyiramnya. Tanah pot untuk suplir sebaiknya selalu sedikit lembap, bukan malah tergenang air. Sebelum disiram, biarkan permukaan tanah mengering sedikit.
Pemupukan berlebihan
Pemupukan yang berlebihan juga harus dihindari dalama merawat suplir. Sebab tanaman ini tidak memerlukan banyak pupuk. Beri pupuk cair dengan kadar nutrisi yang rendah sekitar setiap 6-8 minggu selama musim pertumbuhan.
Tidak memangkas
Tidak menghilangkan daun-daun yang mati atau rusak pada tanaman hias suplir juga akan membuat tanaman ini tidak lebih sehat. Karena itu, lakukan pemangkasan secara berkala agar juga menjaga penampilan tanaman tetap indah.