Beruang madu atau Helarctos malayanus adalah jenis beruang yang berukuran paling kecil di dunia. Beruang jenis ini sangat dekat dengan Indonesia karena wilayah negara ini menjadi salah satu habitatnya.
Bahkan, beruang madu menjadi hewan khas sekaligus dijadikan simbol Provinsi Bengkulu. Di Kalimantan Timur, tepatnya di Balikpapan, beruang madu dikonservasi pada sebuah hutan lindung sehingga menjadi maskot Kota Balikpapan.
Meskipun dianggap sebagai beruang paling kecil dari semua jenis beruang, ukuran beruang madu tetap saja lebih besar daripada ukuran manusia. Panjang tubuh beruang madu bisa mencapai 140 sentimeter.
Tinggi badannya hanya sekitar 70 sentimeter dengan berat badan diperkirakan mencapai 65 kilogram. Beruang jenis ini umumnya berbulu pendek dengan warna hitam berkilau.
Pada bagian wajah dan leher terdapat bulu yang berwarna agak jingga. Ukuran kepalanya agak besar dengan telinga berukuran kecil berbentuk agak bulat.
Beruang madu merupakan hewan penyendiri yang bersifat nokturnal. Mereka lebih aktif pada malam hari untuk mencari makan, sedangkan pada siang hari mereka lebih sering terlihat menghabiskan waktu dengan tidur.
Karena kebiasaan tidurnya yang identik, beruang madu ini terlihat sangat lucu. Akan tetapi, jangan terpesona akan kelucuannya karena mereka bisa berubah menjadi agresif jika merasa terancam.
Senjata yang beruang madu gunakan dalam hidupnya adalah cakar dan taring. Dengan senjata itu, beruang madu bisa memberi perlawanan pada ancaman sekaligus menjadi senjata untuk melumpuhkan mangsa.
Satu hal yang paling unik pada beruang madu adalah lidahnya yang panjang, yakni bisa mencapai 25 sentimeter. Lidah panjang tersebut digunakan untuk mendapatkan makanan, seperti madu di sarang lebah.