Cornflower atau bachelor’s button banyak tumbuh di ladang-ladang dan area bersemak di Eropa. Keindahan tampilan yang dimilikinya membuat bunga ini sering digunakan dalam komposisi bunga potong.
Kehadiran cornflower pada bunga menambah sentuhan biru yang segar dan ceria di antara bunga yang lain. Begitupun ketika dijadikan tanaman hias diantara koleksi tanaman hias lainnya.
Dulu, cornflower hanya sebatas merupakan tanaman herba tahunan atau dua tahunan. Artinya, bunga ini hidup maksimal satu atau dua tahun.
Namun sekarang ini, cornflower telah beradaptasi dengan baik untuk hidup dalam kondisi yang berbeda sehingga menjadi naturalisasi di semua benua.
Untuk menanam cornflower, berikut panduannya agar tumbuh subur dan tampak indah:
- Persiapkan benih bunga cornflower terlebih dahulu. Benih bisa membelinya di toko bunga terdekat atau toko online.
- Langkah kedua adalah semai benih. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari biji yang telah dibeli sebelumnya. Caranya adalah keluarkan benih dan merendamnya di dalam air terlebih dahulu.
- Siapkan media tanam. Media tanam yang baik terdiri dari campuran tanah, kompos dan pupuk kandang masing-masing dengan perbandingan 1:1.
- Jika penyemaian telah selesai, segera pindahkan tanaman cornflower ke lahan. Bisa menanamnya di pekarangan depan maupun belakang rumah atau juga di pot. Jika ingin menanamnya di media pot, sebaiknya menggunakan pot yang memiliki ukuran besar.
- Langkah penanaman selesai, selanjutnya lakukan perawatan dan pemeliharaan yang rutin sekaligus intensif agar menghasilkan bunga indah.
- Lakukan penyiraman secara rutin dalam kurun waktu yakni 2 kali dalam sehari agar bisa berbunga tepat pada waktunya.
- Jangan lupa untuk memupuknya. Pemupukan untuk tanaman cornflower dilakukan secara rutin sejak tanaman berumur 1 bulan agar tanaman bisa berbunga dengan cantik.
- Tanaman cornflower juga perlu dipangkas. Hal ini bertujuan bisa berbunga dengan lebih banyak nantinya.