Kain velvet dan velour seringkali dianggap mirip karena keduanya menawarkan tampilan yang mewah dan lembut.
Namun, ada perbedaan mendasar yang membedakan keduanya, baik dalam struktur, tekstur, maupun penggunaannya.
Velvet adalah kain yang terbuat dari dua sisi berbeda. Satu sisi berbulu pendek dan satu sisi datar. Proses pembuatan velvet melibatkan teknik khusus, yaitu pemintalan benang dan potongan-potongan kain yang kemudian dipintal bersama-sama untuk menciptakan tekstur yang halus dan berkilau.
Karena strukturnya yang khas, velvet sering digunakan dalam pakaian formal seperti gaun malam, blazer, serta furnitur mewah dan dekorasi interior.
Di sisi lain, velour adalah kain yang memiliki tekstur yang lebih kasar dan tebal dibandingkan dengan velvet.
Velour biasanya dibuat dengan benang yang lebih tebal biasanya lebih rapat, memberikan tampilan yang lebih bulat dan berat.
Meskipun memiliki tampilan yang lembut, velour cenderung lebih elastis dan nyaman dibandingkan velvet.
Karena kelembutannya, velour sering digunakan dalam pakaian kasual seperti jaket olahraga, pakaian tidur dan pakaian renang.
Secara singkat kain velvet menawarkan kilauan yang halus dan tampilan yang lebih formal, velour memberikan kenyamanan, tekstur yang lebih tebal dan aplikasi yang lebih kasual.
Memahami perbedaan mendasar antara keduanya dapat membantu konsumen dan desainer memilih kain yang paling sesuai untuk kebutuhan mereka.