Skoliosis, kondisi di mana tulang belakang melengkung ke samping, dapat dihadapi dengan berbagai cara untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Ingin tahu bagaimana mengatasi skoliosis? Berikut Inilah yang perlu Anda ketahui.
Skoliosis: Apa yang perlu diketahui
Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang umumnya didiagnosis pada akhir masa kanak-kanak atau awal remaja. Penyebabnya seringkali tidak diketahui (skoliosis idiopatik), dan gejalanya melibatkan postur tubuh yang tidak normal. Beberapa gejala yang dapat muncul termasuk kepala miring, tinggi tulang rusuk yang berbeda, pinggul tidak rata, bahu tidak sejajar, dan panjang kaki yang berbeda.
Selain itu, skoliosis dapat menyebabkan nyeri punggung pada orang dewasa. Dalam kasus parah, dapat memicu masalah jantung dan paru-paru, mengakibatkan sesak napas dan nyeri dada.
Cara mengatasi skoliosis:
1. Perawatan konservatif
Menurut informasi dari Cleveland Clinic, sebagian besar kasus skoliosis pada orang dewasa dapat ditangani tanpa operasi. Perawatan konservatif melibatkan observasi rutin, penggunaan obat pereda nyeri, dan latihan fisik untuk memperkuat perut dan punggung, serta meningkatkan fleksibilitas. Jika nyeri tidak mereda, dokter dapat merekomendasikan suntikan epidural atau blok saraf.
2. Operasi
Operasi menjadi pilihan terakhir dalam mengatasi skoliosis pada orang dewasa. Keputusan ini didasarkan pada beberapa faktor, termasuk tingkat nyeri pasien, ketidakseimbangan tulang belakang, dan peningkatan kualitas hidup. Operasi stabilisasi tulang belakang adalah prosedur umum di mana tulang-tulang disatukan menggunakan cangkok tulang dan implan logam untuk menahan tulang belakang pada posisinya.
Pertimbangan Penting
Meskipun operasi dapat memberikan hasil yang baik, risiko komplikasi harus dipertimbangkan dengan serius. Operasi diperlukan jika nyeri semakin parah dan tidak merespons pengobatan konservatif, ketidakseimbangan tulang belakang menjadi signifikan, atau untuk meningkatkan kualitas hidup.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menghadapi skoliosis, konsultasikan dengan dokter untuk menentukan perawatan yang paling sesuai. Ingatlah bahwa operasi harus menjadi pilihan terakhir setelah pertimbangan yang matang atas risiko dan manfaat yang terlibat.