Investasi kini menjadi keharusan, terutama bagi Generasi Z yang perlu mengantisipasi berbagai ketidakpastian di masa depan.
Dalam menghadapi risiko seperti kehilangan pekerjaan akibat perkembangan teknologi, Generasi Z perlu bijak memilih instrumen investasi yang sesuai. Berikut adalah beberapa opsi investasi yang dapat dipertimbangkan oleh Generasi Z.
1. Emas
Investasi emas tetap menjadi pilihan utama. Dengan membeli emas fisik, Generasi Z dapat menyimpan dan menjualnya ketika harga naik. Emas bukan hanya instrumen investasi, tetapi juga lindung nilai karena cenderung naik dari tahun ke tahun. Modal awal yang dibutuhkan untuk berinvestasi emas adalah sekitar Rp 633.000 untuk 1 gram.
2. Properti
Investasi properti melibatkan pembelian hunian seperti apartemen atau rumah. Ideologi di balik investasi ini adalah keterbatasan tanah, yang dapat mendorong naiknya harga hunian yang sudah jadi. Meskipun membutuhkan modal besar (minimal Rp 300 juta), lokasi menjadi faktor kunci dalam menentukan imbal hasil.
3. Deposito
Deposito, produk perbankan mirip tabungan, menawarkan suku bunga lebih tinggi dengan syarat dana tidak bisa diambil dalam periode tertentu (1-12 bulan). Modal awal untuk investasi deposito sekitar Rp 8 juta, menawarkan alternatif bagi yang ingin memulai dengan modal lebih kecil.
4. Saham
Investasi saham melibatkan pembelian surat berharga saham sebagai bukti kepemilikan perusahaan. Keuntungan dapat berasal dari pembagian deviden dan capital gain. Modal awal tergantung pada sekuritas yang dipilih, dan saat ini sudah ada yang menawarkan setoran awal hanya Rp 100.000.
5. Reksa Dana
Reksa Dana dikelola secara profesional oleh manajer investasi. Generasi Z dapat mempercayakan dana mereka untuk diinvestasikan dalam berbagai instrumen seperti saham, obligasi, deposito, dan surat utang jangka pendek. Modal awal bervariasi, namun sudah banyak yang menawarkan setoran awal hanya sebesar Rp 100.000.
6. Obligasi
Obligasi merupakan surat utang dengan janji pembayaran kembali pokok utang beserta bunga pada waktu tertentu. Meski memerlukan modal awal besar (sekitar Rp 1 miliar), obligasi dapat menjadi pilihan bagi Generasi Z dengan dana besar yang menginginkan kepastian bunga.
Generasi Z perlu mempertimbangkan profil risiko dan tujuan keuangan pribadi saat memilih investasi. Dengan berinvestasi sedini mungkin, mereka dapat membangun kekayaan dan menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri.