in

Mengapa Sering Marah Bisa Menjadi Tanda Masalah Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya

Ilustrasi. Foto: Freepik

Setiap orang pasti pernah merasakan amarah, sebuah emosi yang dianggap normal. Namun, tahukah Anda bahwa sering marah bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan mental? Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa masalah kesehatan mental yang dapat ditandai oleh kemarahan berlebihan.

Penyebab umum kemarahan

Sebelum menjelajahi masalah kesehatan mental yang terkait dengan kemarahan, penting untuk memahami penyebab umum dari emosi tersebut. Kemarahan seringkali muncul sebagai respons terhadap situasi atau peristiwa yang menyebabkan stres atau frustrasi. Beberapa kondisi yang dapat menjadi pemicu kemarahan antara lain menerima ancaman fisik, merasa tidak dihargai, atau mengalami stres kronis.

Tanda-tanda masalah kesehatan mental yang ditandai oleh kemarahan

  1. Gangguan Eksplosif Intermiten (IED):
    Gangguan eksplosif intermiten (IED) adalah gangguan perilaku yang dicirikan oleh ekspresi kemarahan yang ekstrem dan sulit dikendalikan. Orang dengan IED mungkin mengalami perubahan afektif sebelum ledakan kemarahan, seperti ketegangan dan perubahan suasana hati.
  2. Gangguan ADHD:
    Gangguan attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) memengaruhi cara kerja otak, menyebabkan hiperaktivitas, kesulitan fokus, dan tindakan impulsif. ADHD sering terkait dengan gangguan kejiwaan lainnya, termasuk kemarahan yang tidak terkendali.
  3. Gangguan Bipolar:
    Gangguan bipolar ditandai oleh perubahan suasana hati yang ekstrem antara episode hipomanik atau manik dan episode depresi. Penderita bipolar cenderung mudah tersinggung, gelisah, dan sering merasa marah.
  4. Depresi:
    Depresi dapat menyebabkan perasaan sedih dan putus asa, namun juga dapat menyertai kemarahan dan mudah tersinggung. Gejala depresi meliputi hilangnya minat terhadap aktivitas, gangguan tidur, kekurangan energi, dan perasaan tidak berharga.
  5. Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD):
    Gangguan obsesif-kompulsif mencakup pikiran tak masuk akal dan ketakutan yang memicu perilaku kompulsif. OCD dapat menyebabkan perasaan kemarahan akibat obsesi dan kompulsif yang mengganggu.

Jika Anda merasa sering marah dan khawatir tentang kesehatan mental Anda, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu mendiagnosis dan memberikan penanganan yang sesuai untuk memahami dan mengatasi masalah kesehatan mental yang mungkin Anda alami.