Tupai pada umumnya diketahui memiliki bulu berwarna kecoklatan atau abu-abu. Hewan ini sering dianggap sama dengan bajing, tetapi pada kenyataanya bajing dan tupai memiliki hubungan kekerabatan yang jauh.
Di dunia ini, populasi tupai masih sangat banyak. Akan tetapi, sudah banyak spesies yang rentan punah. Salah satu spesies tupai yang rentan punah adalah tupai pelangi.
Tupai pelangi atau disebut juga dengan tupai raksasa malabar merupakan tupai unik karena tubuhnya berbulu warna-warni. Hewan dengan nama latin Ratufa indica ini sering dianalogikan sebagai meraknya hewan pengerat karena keindahan bulunya.
Namun, jangan berpikiran bahwa bulu tupai pelangi memiliki tujuh warna seperti pelangi. Hewan unik yang hidup endemik di India ini memiliki mantel bulu yang terdiri atas warna merah marun, burgundi, keemasan, hingga berwarna ungu.
Ukuran tubuh tupai pelangi dua kali lipat ukuran tubuh tupai biasa sehingga disebut pula tupai raksasa. Ukuran tubuhnya bisa mencapai 36 sentimeter dengan ekor yang lebih panjang lagi, yakni bisa mencapai 60 sentimeter.
Tupai ini merupakan tupai nokturnal yang kebanyakan hidupnya dihabiskan di atas pohon. Mereka bisa melompat jauh dengan jarak lompatan bisa mencapai 6 meter sekali lompatan.
Mereka membuat sarang dari pohon ke pohon. Di semenanjung India, pepohonan masih cukup baik sehingga habitat hewan ini masih cukup baik pula. Mereka berkembang biak di habitat tersebut dengan berawal dari warna-warni bulu di tubuhnya.
Tak salah rasanya jika hewan ini dianalogikan sebagai merak karena bulunya digunakan untuk menarik perhatian lawan jenisnya seperti burung merak jantan. Dengan bantuan cahaya matahari, bulunya menjadi semakin cantik untuk memikat lawan jenisnya.