Wortel merupakan salah satu sayuran bergizi yang kaya akan beta-karoten, sebuah zat yang bermanfaat bagi kesehatan penglihatan dan sistem kekebalan tubuh. Hanya saja, belakangan ini ada banyak klaim yang menyebut jika makan wortel terlalu banyak akan menyebabkan warna kulit menjadi oranye. Benarkah klaim tersebut?
Melansir dari Health News, pakar kesehatan membenarkan klaim ini. Makan wortel terlalu banyak memang bisa menyebabkan munculnya kondisi bernama karotenemia. Kondisi ini bisa memicu warna kulit menjadi oranye.
Wortel bisa mengubah warna kulit jika dikonsumsi terlalu banyak karena kandungan beta-karoten di dalamnya. Makan makanan dengan kandungan tinggi beta-karoten secara berlebihan dapat menyebabkan karotenemia meski kondisi ini tidaklah berbahaya.
Perlu diingat, bukan hanya konsumsi wortel berlebih yang bisa menyebabkan kondisi ini. Konsumsi makanan lain dengan kandungan tinggi beta-karoten seperti apel, asparagus, dan telur serta keju juga bisa menyebabkan hal yang sama.
Perubahan ini bisa muncul karena kelebihan beta-karoten dalam darah akan menyebabkan molekulnya menempel pada area kulit yang tebal seperti telapak tangan, kaki, dan siku. Ketika beta-karoten dikonsumsi berlebihan maka akan lebih banyak area yang berubah warnanya.
Lebih lanjut, perlu diketahui bahwa ada kondisi tertentu yang bisa mempercepat proses penyerapan beta-karoten. Beberapa diantaranya adalah infeksi, anoreksia, penyakit ginjal, dan kolesterol tinggi.