in

Darimana Asal-Usul Warna-warni yang Indah Pada Bunga?

Ilustrasi Warna Bunga. Foto: Pixabay

Bunga merupakan keajaiban alam yang paling memukau, dan keindahannya seringkali tercermin dalam warna-warni yang menakjubkan. Namun, tahukah Anda dari mana asal warna-warni yang mempesona ini berasal?

Menurut laporan dari Science ABC, pigmen adalah kunci pembentukan warna pada bunga. Pigmen adalah senyawa kimia yang memberikan identitas warna pada setiap bunga yang indah.

1. Klorofil: Hijau yang menyelip di daun dan batang

Klorofil, pigmen yang paling umum pada tanaman, memberikan warna hijau khas pada daun dan batang. Meskipun tidak umum ditemukan pada bunga, klorofil berperan penting dalam menyerap cahaya merah dan biru untuk menciptakan warna hijau yang kita kenal.

2. Karotenoid: Warna-warni kunyit, oranye, dan merah

Kelompok pigmen karotenoid memperkaya palet warna tanaman dengan kuning, oranye, dan merah. Pigmen ini, yang sama yang memberi warna pada wortel dan tomat, menciptakan warna cerah pada bunga matahari, terutama melalui β-karoten yang memberikan sentuhan kuning yang khas.

3. Antosianin: Merah, ungu, biru, dan merah muda yang menawan

Pigmen antosianin, bagian dari kelompok flavonoid, menciptakan warna merah muda pada petunia, ungu pada lilac, kegairahan merah pada mawar, dan biru pada cornflower. Flavonoid, kelompok senyawa yang sangat beragam, memberikan warna pada lebih dari 9000 jenis bunga.

4. Betalains: Merah hingga merah-ungu yang memukau

Betalains, pengganti anthocyanin pada tanaman dalam ordo Caryophyllales, memberikan warna merah pada opuntia dan merah-ungu pada bit. Sebagai pigmen yang kurang umum, betalains menciptakan warna yang mencolok pada beberapa tanaman seperti anyelir, kaktus, dan bayam.

Faktor yang mempengaruhi warna bunga

Menurut jurnal Acta Botanica Brasilica tahun 2022, warna bunga dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:

1. Jenis pigmen: Warna bunga ditentukan oleh jenis pigmen yang hadir di dalamnya, menghasilkan berbagai panjang gelombang cahaya.

2. Genetik: Gen-gen tertentu mengontrol produksi dan distribusi pigmen dalam bunga, menyebabkan variasi warna akibat mutasi gen.

3. Lingkungan: Kondisi lingkungan seperti cahaya, suhu, dan nutrisi dapat memengaruhi warna bunga.

4. pH: Tingkat pH dalam bunga dapat mengubah warna pigmen, menciptakan variasi warna sesuai dengan keasaman atau kebasaan.

5. Minat penyerbuk: Warna bunga dapat menarik penyerbuk tertentu, membentuk evolusi warna bunga yang menarik untuk memikat penyerbuk khusus.

6. Sejarah evolusi: Warna bunga dapat dipengaruhi oleh sejarah evolusi spesies tanaman, berkembang sebagai adaptasi atau sinyal untuk menarik penyerbuk tertentu.

Demikianlah, keindahan warna-warni bunga merupakan hasil kompleksitas alam dan interaksi berbagai faktor yang menciptakan karya seni alam yang tiada tara.